Komentar |
| Walikota Bukittinggi Erman Safar |
Bukittinggi - Salah satu upaya meningkatkan kembali geliat ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19, adalah melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk itu, Pemko Bukittinggi telah menyusun berbagai program perencanaan sebagai penguatan dan optimalisasi pengembangan sektor wisata yang ada di Kota Bukittinggi.
Hal itu disampaikan Walikota Erman Safar kepada awak media, Selasa, (27/4). Pemko Bukittinggi berupaya melakukan terobosan terutama di bidang pariwisata sehingga pengunjung tetap datang ke Bukittinggi tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
“Bila kegiatan pariwisata tetap bergerak dan kondusif tentu akan dapat perkembangan ekonomi terutama bagi kelompok UMKM. Kita akan desian lokasi wisata di kota Jam Gadang ini bisa beroperasi lebih lama dari yang biasanya,” kata Erman Safar.
Selain penguatan objek wisata, menurut Erman Safar juga perlu penguatan konsep kuliner dengan menambahkan konsep yang berbeda melalui cita rasa budaya lokal yang sangat kental.
Selanjutnya, akan ada perbaikan dan penataan tempat-tempat Pedagang Kaki Lima (PKL) atau pedagang kuliner sehingga tidak menumpuk pada satu tempat.
“Kita juga akan melakukan rebranding Kota Bukittinggi, yang tadinya sebagai kota Wisata, kita akan ‘memrebranding’ menjadi Kota Bung Hatta. Karena selama ini market pariwisata sudah membanggakan sedangkan masket untuk kunjungan wisata sejarah masih belum optimal, perlu digencarkan lagi untuk mendorong orang datang ke kota kelahiran Bung Hatta ini,” ungkap Erman Safar yang diusung Partai koalisi Bukittinggi Hebat.
Ke depan, jelas Wako Erman Safar tempat-tempat bersejarah kembali dikuatkan. Selain itu, Pemko Bukittinggi juga mengajukan proposal ke Kemenprakeraf RI untuk membangun Gedung serbaguna yang berkapasitas 3 sampai 4 ribu orang.
Wako Erman Safar untuk menambah stimulus yang diharapkan melalui program pemerintah pusat sudah diajukan termasuk kepada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI dalam pembinaan dan penataan pedagang keratif guna menggeliatkan Kembali ekonomi kerakyatan. (*)