Bupati Tanah Datar Tinjau Langsung Dua Ruas Jalan Baru -->

Iklan Atas

Bupati Tanah Datar Tinjau Langsung Dua Ruas Jalan Baru

Sabtu, 24 April 2021

Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, saat melakukan peninjauan ke lapangan pembangunan dua ruas jalan baru. Jalan berstatus jalan kabupaten itu dibangun dengan dana Rp8 miliar.(ist)




Tanah Datar - Dua ruas jalan kabupaten di Tanah Datar dibuka. Total dana yang dihabiskannya Rp8 miliar. Untuk memastikan pengerjaannya berlangsung baik, Wabup Richi Aprian melakukan peninjauan langsung ke lapangan.


Ruas jalan baru yang dibuka itu adalah jalan kabupaten yang menghubungkan Kapalo Koto, Kecamatan Rambatan, menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Dobok Piliang sepanjang 2.500 meter dengan lebar tiga meter, dan ruas jalan Bukik Panjang menuju Banto dan Relay TVRI di Pandaisikek, Kecamatan X Koto, sepanjang 2.000 meter.

Untuk yang di Kapalo Koto Rambatan dananya Rp4,5 miliar, sedangkan yang di Pandaisikek biayanya Rp3,5 milar. Total dana Rp8 miliar. Pembukaan jalan itu, menurut Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PU Tanah Datar Refdizalis,  dibangun melalui paket Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan dengan sumbernya Dana Alokasi Khusus (DAK) yang telah diusulkan pada 2020 lalu.


‘’Laksanakanlah pekerjaan dengan baik, sesuai spek dan paket pekerjaan yang telah ditetapkan. Kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek ini, agar bekerja sesuai kontrak, sehingga hasilnya maksimal dan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,’’ pesan Wabup Richi kepada pengawas, penanggungjawab, dan kontraktor.


Dikatakan, akses jalan kabupaten yang sedang dibuka itu dipastikan berdampak positif terhadap usaha perbaikan ekonomi masyarakat, karena berhubungan langsung dengan kegiatan perekonomian yang memudahkan masyarakat mengangkut hasil pertanian, ladang, dan sentra produksi lainnya. Bila jalannya sudah bagus, katanya, maka biaya transportasi pun bisa menjadi lebih ringan.


RSUD

Pada hari yang sama, Wabup Richi juga melakukan peninjauan langsung pembangunan gedung di RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar. Gedung itu diperuntukan sebagai gedung rawat inap penyakit dalam (interne), dan fasilitas lainnya yang diperlukan untuk mendukung operasional rumah sakit.


Richi menyebut, kunjungannya itu dalam upaya memastikan program pembangunan fasilitas kesehatan itu berjalan dengan baik, sehingga semakin melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana rumah sakit, dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.


Selain meninjau pembangunan gedung, wabup mengaku, dirinya juga ingin memastikan fasilitas pelayanan pasien Covid-19 tersedia dengan baik, seiring dengan kembali meningkatnya tren pertambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 beberapa hari belakangan. "Saat ini, masih banyak masyarakat yang abai dengan protokol kesehatan, terutama dalam menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Abai prokes menjadi potensi besar merebaknya Covid-19, sehingga tidak menutup kemungkinan munculnya klaster-klaster baru,’’ katanya.


Wabup juga menggali informasi dari jajaran rumah sakit, terkait dengan kesiapan mereka dalam menghadapi gelombang baru penularan Virus Corona tersebut. Kita sebenarnya tak ingin, katanya, bertambah pula klaster penularan Covid-19 di Tanah Datar. Untuk itu, menurut dia, diperlukan kesiapsiagaan semua pihak, termasuk penegakan disiplin prokes di masyarakat dan kesiapan rumah sakit menghadapi kemungkinan kejadiannya.


Sarana penanganan pasien Covid-19 di RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar saat ini, menurut Sekretaris RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar Athosra, baru ada dua kamar isolasi dengan fasilitas lengkap. Renovasi akan dilakukan, ujarnya, sehingga daya tampungnya bisa lebih banyak.(*)