Komentar |
| Anggota Koramil Sangir, siap membantu siswa siswi SMAN 3 Solsel, guna memutus mata rantai covid disekolah. |
Solsel, fajarsumbar.com - Kasus corona covid-19 di penjuru dunia, penemuan virus menakutkan ini semakin hari semakin mengkuatirkan masyarakat.
Apalagi disinyalir tempat penyebaran virus corona ini lebih mudahnya ditempat keramaian dan sekolah sekolah, apalagi sekarang jajaran dinas pendidikan sudah membolehkan pembelajaran tatap muka.
Untuk itu proses belajar dan mengajar tatap muka dihampir semua sekolah se Solok Selatan harus memacu pada protokol kesehatan, semua siswa dan guru harus memakai masker, jaga jarak, dan tidak berkumpul kumpul.
Untuk mengantisipasi pengurangan penyebaran virus covid-19 di sejumlah sekolah sekolah, pihak sekolah selalu melakukan protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh, pemakaian masker dan jaga jarak.
Seperti yang dilakukan oleh siswa siswi SMAN 3 Solok Selatan, mereka hampir setiap hari dicek suhu tubuh oleh instansi terkait.
Kepala sekolah SMAN 3 Solok Selatan Akmalu Rijal Putra di sekolahnya, Selasa (20/4) mengatakan, pada bulan ramadan ini anak anak diwajibkan sekolah dengan kegiatan pesantren ramadhan, namun oleh karena situasi masih dalam covid-19 siswa tidak diwajibkan datang ke sekolah, ternyata para siswa ingin juga datang kesekolah, karena sudah lama tidak tatap muka.
Dalam kegiatan pesantren kilat ini, kami dari pihak sekolah bekerja sama dengan pihak terkait TNI Polri dan Dinas Kesehatan untuk memberikan pelayanan protokol kesehatan kepada siswa yang datang ke sekolah.
"Gunanya adalah, agar didalam pelaksanaan pesantren kilat disekolah ini tidak menyebarkan virus corona, makanya siswa melakukan tes suhu yang dibantu oleh petugas TNI Koramil Sangir, dan memasangkan masker bagi siswa siswi yang tidak punya masker," kata Akmalu.(abg)