Mantan Preman, Edi Warman Hafal 30 Juz Al-Quran -->

Iklan Atas

Mantan Preman, Edi Warman Hafal 30 Juz Al-Quran

Rabu, 28 April 2021
Edi Warman 


Tanah Datar, fajarsumbar.com - Sudah lama bergelimang di dunia hitam hingga puluhan tahun, Edi Warman mantan preman itu hafal 30 Juz Al-Quran, dan sekarang menjadi guru di Rumah Tahfidz Abd Rahman, Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru, Tanah Datar, dan mempunyai 260 orang anak didik. 


Hal itu diungkapkan Edi Warman kepada fajarsumbarcom Selasa (27/4/21), bahwa dulu kita memang hidup di dunia hitam atau dunia mafia, dan sudah keluar masuk bui, serta sudah mencoba nginap di LP Nusakambangan. 


"Alhamdulillah sekarang saya sudah taubat dan menjadi guru di Rumah Tahfidz Abd Rahman, Nagari Tanjung Alam Tanah Datar," ucapnya. 


Edi Warman mengungkapkan apapun jenis lembah hitam telah kita ikuti, begitu juga dengan ilmu hitam telah kita pelajari. "Kita dulu tak tembus peluru, dan tak mampan senjata tajam, serta tak ada yang kuat dari kita" ungkapnya.


Edi Warman juga ceritakan awal mula iya ingin taubat, dia tinggalkan pengembaraannya di rantau dengan dunia hitam, dan langsung pulang kampung, dengan harta seadanya saja. Setelah beberapa hari dikampung, datanglah orang mengantarkan uang sebanyak 35 juta, menurut pengakuan orang itu dari Palembang, yang diterima oleh istrinya, saat itu saya sedang keluar. 


Singkat cerita Edi Warman memakai uang itu untuk keperluan lebaran, tepat pada malam Hari Raya Idul Fitri, rumahnya terbakar dan tidak ada satupun barang yang bisa diselamatkan, serta sayapun ikut terbakar.


"Disitulah Tuhan mulai menunjukan tanda cinta pada hambanya untuk bertaubat. Namun karena Allah yang mengatur segalanya, sekarang saya tinggalkan dunia hitam itu, dan saya taubat, sebenar-benar bertaubat," ucapnya. 


Edi Warman tambahkan sekarang terasa nikmatnya hidup di dunia ini, dengan mempunyai Rumah Tahfidz serta mempunyai 260 orang anak didik, dan Alhamdulillah kita juga sudah menunaikan Ibadah Haji. 


"Saya berharap kepada generasi muda, jangan terjerumus kedalam lembah hitam, cepatlah dekati Allah, dan di bulan Ramadhan ini, kita saling berbagi, terutama cerita masa lalu," tutupnya. (fdy)