Komentar |
| Suasana kantor KPU Labuhanbatu usai rapat pleno terbuka untuk penetapan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. |
Labuhanbatu, fajarsumbar.com - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhanbatu menemukan catatan khusus pada Pemilihan Suara Ulang (PSU) di 9 TPS yang berada di Labuhanbatu pasca putusam Mahkamah Konstitusi. Hal itu disampaikan Ketua KPU Wahyudi Tani, S.Sos saat dikonfirmasi awak media usai Rapat Pleno Terbuka untuk penetapan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Selasa (27/4/2021).
Wahyudi mengatakan, ada beberapa catatan khusus yang disampaikan oleh saksi pasangan calon nomor urut 3 yaitu pasangan Andi Suhaimi - Faizal Amri bahwa adanya kejadian khusus terkait dengan pemilih yang memilih dan telah terdata dalam DPT, namun tidak dapat menunjukkan KTP-el tetapi menunjukkan Kartu Keluarga.
"Ini kita akomodir karena memang KTP-el atau KK merupakan dokumen yang memang untuk memastikan pemilih tersebut terdaftar dalam DPT, dan ternyata memang benar pemilih tersebut semua telah terdaftar dalam DPT, DPTb dan DPph yang memenuhi syarat dalam menggunakan hak pilihnya dalam PSU 24 April kemarin," sebutnya.
Selain itu, total TPS yang mengalami kejadian tersebut sebanyak 2 TPS. "Ada 2 TPS yang terjadi kejadian khusus yang terjadi, dan hari ini kita akan menerima formulir kejadian khusus di tingkat Kabupaten," jelasnya.
Perlu diketahui, hasil rekapitulasi yang merupakan penggabungan hasil perolehan suara pada tanggal 9 Desember tahun 2020, adalah, pasangan No 1. Tigor - Idlin meraih 19.552, nomor urut 2 Erik Atrada - Ellya Rosa yang merupakan pasangan ERA meraih suara tertinggi dengan total suara 88.493, nomor urut 3 Andi Suhaimi - Faizal Amri meraih posisi kedua usai pasangan Era tersebut yaitu sebanyak 88.183.
Kemudian nomor urut 4 Abdul Roni - Ahmad Jais meraih 28.349 suara, dan nomor urut 5 Suhari Pane - Irwan Indra meraih 12.736 suara. (Randi)