Wastafel di Bukittinggi Banyak tak Berair -->

Iklan Atas

Wastafel di Bukittinggi Banyak tak Berair

Rabu, 07 April 2021

 

 Edison Nimbli


Bukittinggi fajarharapan.id - Anggota DPRD Bukittinggi, Edison Nimbli menyebutkan, Pemko harus memperhatikan wastafel yang diletakkan di tempat umum, sebab masih banyak yang tidak memiliki air, alias kosong melompong. Begitu juga sabun untuk mencuci tangan tidak pula ada.


"Bagaimana kita menerapkan 3-M salah satu mencuci tangan, sementara wastapel yang diletakkan di tempat umum, banyak yang tidak berair. Begitu juga sabunnya juga tidak ada," tegasnya kepada fajarsumbar.com di DPRD Bukittinggi, Rabu (7/4/2021).


Menurutnya wastafel tersebut sangat berguna untuk tempat warga atau wisatawan mencuci tangan bila ada beraktivitas untuk memutus mata rantai penebaran Covid-19. Sementara wastapel yang diletakkan di lokasi umum di Bukittinggi hampir 70 unit, banyak di antaranya tidak berair.


Menjelang memasuki bulan suci Ramadhan, kunjungan wisatawan meningkat. Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 Bukittinggi telah menerapkan 3 M (pakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak).


Namun sebulan terakhir aturan 3 M tidak dapat diterapkan, dari 70 unit wastafel diberbagai tempat di Bukittinggi airnya dalam keadaan kosong melompong, apalagi sabun untuk mencuci tangan, ujarnya.


Lebih lanjut kata Edison Nimbli, kosongnya air wastafel dan sabun diberbagai tempat sangat menganggu. Satu sisi masyarakat dianjurkan untuk pakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.


Sementara wastafel yang telah tersedia 70 unit yang tersebar diberbagai tempat justru dibiarkan begitu saja  kosong melompong tanpa air dan tidak ada sabunnya. Berarti hanya 2 M saja yang bisa dilakukan oleh masyarakat.


Hal seperti ini sangat perlu mendapat perhatian dari Pemko Bukittinggi. Sebagai bentuk pelayanan, perlindungan dan keamanan kepada wisatawan yang berkunjung maupun terhadap masyarakat Bukitinggi dari penyebaran Covid-19. (gus)