Komentar |
| . |
Padang, fajarsumbar.com - Kegiatan Ramadhan di malam ke-26 di Masjid Al- Azhar Kampus Universitas Negeri Padang (UNP) diisi dengan ceramah ramadhan oleh Prof. Asasriwarni, MH, MA, berjudul, Tatacara Bepolitik dalam Islam yang Bertaqwa.
Dalam tausiyahnya Profesor. Asasriwarni menyampaikan juga, bahwa dalam politik islam, ada istilah siyasah syariah yang santun.
“Politik berdasarkan taqwa ditandai dengan sikap tidak bohong, karena bohong merugikan diri sendiri dan umat”, ujar Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang itu.
Menurutnya, sifat nama yang pertama siddiq menjadi landasan dalam politik. Selain itu keadilan bagi seorang pemimpin adalah menjadi keharusan.
Seorang pemimpin, sebut Profesor Asasriwarni, dituntut disiplin dan karena doa orang lemah akan dijabbah oleh Allah SWT. Diperlukan juga, sifat pemurah seperti para dermawan.
Penegasan tausiyah dari Profesor Asasriwarni ini, bahwa dalam politik menurut Islam diwarnai sifat siddiq, amanah, fatanah, tabliq yang mendengarkan aspirasi masyarakat.
Artinya politik dalam Islam harus berdasarkan taqwa dengan berlandaskan sifat nabi.
“Bukan politik yang saling menyikut", imbuhnya. (Rel/RDz)