Komentar |
| Prof. Genafri. Ph.D |
Padang, fajarsumbar.com - Pada tahun mendatang dosen-dosen Universitas Negeri Padang (UNP) dan Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) diharapkan dapat meningkatkan kualitas proposal penelitian serta bisa lolos pula untuk memperebutkan dana DRPM Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Kemendikbudristek RI).
Untuk mencapai hal itu, tentunya dosen-dosen dan LP2M sudah harus memulainya pada tahun 2021 ini.
Rektor UNP Profesor. Ganefri, Ph.D mengemukan hal itu, ketika memberikan sambutan dihadapan dosen- dosen UNP, terkait 422 judul proposal penelitian yang dinyatakan lolos dengan batas nilai di atas 500 oleh tim penilai (reviewer) proposal baik reviewer internal maupun reviewer eksternal dari berbagai perguruan tinggi di luar UNP pada pertemuan secara virtual, Senin,(3/05/2021).
Terkait dengan hal itu, Rektor UNP Profesor Ganefri. Ph.D, juga mengucapkan selamat kepada para dosen yang lolos proposalnya.
Dengan demikian, Rektor UNP Profesor Ganefri, Ph.D. mengharapkan LP2M, harus bisa meningkatkan strategi peningkatan kualitas proposal penelitian, kemudian meningkatkan keahlian para dosen UNP dalam menyusun proposal dan artikel jurnal untuk berkompetensi secara nasional.
Selain itu, UNP perlu segera membuat Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS dan memperbanyak paten imbuhnya.
"Kita mengapresiasi salah seorang dosen Universitas Negeri Padang Dr. Rahardian, M.Si yang baru saja mendapatkan paten. Pimpinan UNP mengapresiasi Dr. Rahardian, M.Si. yang sudah mendapatkan paten semoga diikuti oleh dosen Universitas Negeri Padang," kata Rektor UNP Ganefri.
Menurutnya, UNP akan mengembangkan Pusat Unggulan IPTEKS dalam bentuk layanan digital. Dengan Pusat Unggulan IPTEKS ini, UNP dapat mendukung sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).
Sementara itu, Ketua LP2M UNP Yohandri, M.Si., Ph.D. menyampaikan ucapan selamat kepada 426 dosen yang lolos (termasuk penelitian yang tertunda pada tahun lalu) dari 759 proposal penelitian yang diajukan untuk didanai dengan dana Universitas Negeri Padang.
"Para peneliti diharuskan menghasilkan luaran penelitian tiap tahun sesuai proposal penelitian walaupun ada waktu tenggang disediakan paling lambat satu tahun setelah tahun pelaksanaan penelitian". jelas Yohandri, M.Si. Ph.D
Luaran penelitian sesuai yang dijanjikan, yakni artikel yang dipublikasikan pada prosiding internasional atau artikel jurnal internasional. (Rel/RDz)