Komentar |
| Ketua STMIK Indonesia Padang Masyhuri Hamidi, S.E., M.Si. Ph.D.CFP. |
Padang, fajarsumbar.com - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Padang, kembali mewisuda 122 sarjana baru Strata Satu (SI) Program Studi (Prodi) Sistem Informasi di Pangeran Beach Hotel, Sabtu, (29/5/2021).
Wisuda kali ini dilaksanakan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Wisuda yang berlangsung dalam rapat senat terbuka pimpinan Ketua Senat STMIK Indonesia Padang Drs. M. Husni M.Pd. Dalam rapat senat itu dinyatakan sebagai lulusan terbaik Program SI Prodi Sistem Informasi atas nama Gita Oktavia, dengan Indek Prestasi Kamulatif (IPK) 3,80.
Terbaik kedua Yulia Sari dengan IPK, 3,66 dan terbaik ketiga, Rahma Ulan Dari dengan IPK, 3,63.
Dengan wisuda tersebut, maka STMIK Indonesia Padang telah menghasilkan alumni, sebanyak 5.179 orang sarjana komputer (S.Kom).
Ketua STMIK Indonesia Padang Masyhuri Hamidi, S.E., M.Si. Ph.D. CFP dalam sambutannya mengingatkan kepada wisudawan, untuk meraih keberhasilan sangat tergantung pada kepiawaian dalam membaca peluang.
"Ciptakan peluang untuk memberdayakan diri sebagai insan yang telah berpengalaman belajar dan memiliki kompetensi yang layak di bidang manajemen informatika dan komputer," ujarnya
Menurutnya, jika mau sukses, kunci pertama adalah kejujuran. Dengan memiliki kejujuran, maka kepercayaan tentu akan diperoleh dari setiap orang.
Kunci kedua, sebut Masyhuri Hamidi, S.E. M.Si. Ph.D. CF, harus profesional dan cakap. "Siapapun yang menerlukan kita mereka merasa puas dengan hasil yang kita kerjakan, kemudian inovatif, artinya kita harus mampu menciptakan suatu hal yang baru," tambahnya.
Masyhuri Hamidi, berharap kepada wisudawan, wisudawati, jadikanlah keberhasilan saat ini, sebagai momentum unuk berusaha dan bekerja lebih keras lagi demi keberhasilan yang akan datang dengan membawa nama baik STMIK Indonesia Padang.
 |
| Lulusan terbaik STMIK Indonesia Padang pada Wisuda ke 42 Tahun 2021. |
Kepada fajarsumbar.com, terkait upaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas, menurut Masyhuri Hamidi, STMIK Indonesia Padang secara terus menerus berupaya meningkatkan mutu pendidikan ke arah yang lebih baik dan bermutu.
"Alhamdulilah, prodi SI Sistem Informasi STMIK Indonesia Padang telah memperoleh nilai akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), begitu juga dengan Institusi STMIK Indonesia Padang, juga memperoleh nilai Akreditasi B", imbuhnya.
Dengan demikian, kata Masyhuri STMIK Indonesia Padang menjadi salah satu Sekolah Tinggi Bidang Komputer dengan nilai terbaik di Pulau Sumatera.
STMIK Indonesia Padang, juga sedang dalam proses pembukaan prodi baru, yakni SI Informatika dan Bisnis Digital. Diharapkan ke depan, STMIK Indonesia Padang bisa berubah status menjadi Universitas.
Sementara itu, Ketua Yayasan Amal Bakti Mukmin Padang Ismail Gusman. SE mengajak, Ketua STMIK Indonesia Padang Masyhuri Hamidi, agar bisa membuat program yang tepat serta bisa pula menjalankan program yang telah direncanakan.
Hal Ini diupayakan, agar bisa memberikan hasil yang signifikan terhadap perubahan dan memajuan STMIK Indonesia Padang ke depan.
Berbagai program yang telah diupayakan Ketua STMIK Indonesia Padang itu, yayasan mendukung sepenuhnya. Begitu juga kepada seluruh dosen dan karyawan, Ismail mengimbau, agar dapat bersatu dan saling tolong menolong tanpa mengenal lelah guna mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi LLDIKTI Wilayah X Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri, Prof. dr Herri. MBA mengatakan, nilai akreditasi B yang dicapai STMIK Indonesia Padang dari BAN DIKTI, perlu dipertahankan dan ditingkatkan kearah yang lebih baik lagi.
Upaya lain yang perlu dilakukan, seperti penambahan dan peningkatkan kualifikasi pendidikan dosen, pengembangan inprastruktur, memperbaiki sistem dan kurikulum.
Dengan demikian, diharapkan ke depan STMIK Indonesia Padang bisa tumbuh dan berkembang menjadi perguruan tinggi yang menjadi kebanggaan.
Wakil Ketua II STMIK Indonesia Padang H. M Dahniel Dahlan.,MM., didampingi Rajab., M.Pd., menjelaskan, dalam pelaksanaan wisuda tersebut, panitia wisuda tetap memberlakukan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat, begitu juga bagi orang tua wisudawan yang turut menghadiri undangan serta mengurangi jumlah panitia wisuda. (RDz)