Komentar |
| . |
Parit Malintang, fajarsumbar.com - Preeklampsia menjadi penyebab kematian ibu hamil tertinggi ketiga di dunia, dengan jumlah kasus mencapai 70-80 ribu kasus per tahun. Untuk itu, dibutuhkan langkah pendeteksiaan lebih dini terhadap preeklampsia. Sehingga angka kematian ibu dapat ditekan.
Hal itu disampaikan Dr. dr. Engga Lift Irwanto, SpOG (K) usai menjalani sidang ujian terbuka promosi doktor pada Program Studi (Prodi) Pascasarjana S3 Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) yang berlangsung secara daring dan luring, Rabu (02/06/21).
"Melalui penelitian ini, saya berharap bisa memberikan sumbangsih dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Terutama sekali terkait dengan penatalaksanaan lebih dini terhadap early onset dan late onset preeclampsia,” kata dr. Engga kepada awak media.
Dalam penelitian ini, dr. Engga mengetengahkan disertasi berjudul "Analisis Perbedaan Rasio Kadar Soluble FMS – Like Tyrosine Kinase1/ Placental Growth Factor dan Kadar Vascular Endothelial Growth Factor Antara Early Onset dan Late Onset Preeclampsia".
Kedepannya, kata dia, penelitian ini akan terus saya kembangkan, sehingga dampak dan manfaatnya dapat betul-betul dipraktekkan secara klinis. Juga bermanfaat untuk menekan angka kematian ibu hamil akibat preeklampsia.
Sementara itu, Dekan FK Unand Dr. dr. Afriwardi, SH, SpKO, MA dalam sambutannya ikut berharap, agar dr. Engga menindaklanjuti hasil penelitian. Sehingga menjadi ilirisasi hasil penelitian yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Meski telah menyandang gelar doktor, tetapi proses pendidikan bagi dr. Engga tidak boleh berhenti. Memang proses belajar itu tak ada akhirnya. Kami ucapkan selamat kepada dr. Engga dan keluarga atas keberhasilan meraih gelar doktor pada siang ini,” kata dr. Afriwardi.
Bertindak selaku promotor dalam penelitian disertasi ini, Prof. Dr. dr. Eryati Darwin, PA (K), didampingi Dr. dr. Donel S, SpOG (K) selaku Kopromotor 1, dan Dr. Djong Hon Tjong, M.Si selaku Kopromotor 2. Di samping itu, Ketua Prodi S3 Biomedik FK Unand, Prof. dr. Nur Indrawati Lipoeto, MSc, PhD, SpGk, bertindak selaku ketua sidang ujian terbuka.
Ada pun di jajaran penguji, tampak hadir secara virtual, para guru besar dan pakar seperti, Prof. Dr. dr. Yanwirasti, PA (K); Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes, FISPH, FISCM; dr. Hirowati Ali, Ph.D; Dr. dr. Defrin, SpOG (K); serta Dr. dr. Zulmeta, SpOG (K) selaku penguji eksternal.
Dr. dr. Engga Lift Irwanto, SpOG (K), kelahiran Palembang, 7 September 1980 dari pasangan keluarga Ir. H. Syamsuriezal Syafe’i, S.Psi, MM (Ayah) Hj. Susilawati Syaiful (Ibu). Isteri dari Sari Narulita, ST dengan mempunyai anak dua orang yakni Avidan Khadafi Sarga dan Naila Qismika Sarga.
Pendidikan SD Kemala Bhayangkari Medan (1992), SMP Harapan I Medan (1995), SMU Harapan Medan (1998), Fakultas Kedokteran Universitas Syah Kuala Banda Aceh (2006), PPDS 1 OBGYN Universitas Andalas (2011), PPDS 2 OBGYNSOS Universitas Padjajaran (2014), dan S3 Ilmu Biomedik FK Universitas Andalas (2021). (rel/saco)