Kemenkes Sebut Stok Oksigen Mulai Terbatas -->

Iklan Atas

Kemenkes Sebut Stok Oksigen Mulai Terbatas

Minggu, 04 Juli 2021

Ilustrasi. Kemenkes RI menyebut ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19 mulai terbatas. (CNN Indonesia/ Adi Maulana)
Jakarta - Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengakui bahwa ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19 di Indonesia mulai terbatas.

Nadia mengatakan hal itu disebabkan karena lonjakan pasien Covid-19 di rumah sakit. Kebanyakan pasien Covid-19 yang datang ke rumah sakit berada dalam kondisi bergejala berat-kritis sehingga membutuhkan oksigen untuk perawatan.


"Terbatas ketersediaannya [oksigen], ini karena kebutuhan yang sangat melonjak untuk pasien Covid-19," ucap Nadia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (4/7).


Ia menyampaikan, kebutuhan oksigen medis di Indonesia mengalami kenaikan lebih dari enam kali lipat dari biasanya.


Dalam keadaan pandemi sebelum lonjakan, kebutuhan oksigen medis di Indonesia berkisar di angka 400 ton per hari. Namun kini, kebutuhan oksigen medis mencapai 2.500 ton per harinya.


"Dari 400 ton [oksigen] per hari menjadi 2.500 ton per hari. Jadi kami minta industri gas dapat meningkatkan produksi oksigen medis dibandingkan penyediaan gas untuk industri," kata Nadia.


Menurutnya, kenaikan pasien Covid-19 di rumah sakit terlihat di daerah-daerah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Terutama di daerah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.


"Lonjakan pasien Covid-19 terjadi di beberapa RS, terutama daerah kabupaten/kota yang PPKM darurat," ujar Nadia.


Pihaknya juga meminta agar masyarakat tetap disiplin pada protokol kesehatan agar laju kasus Covid-19 dapat ditekan.


"Yang penting adalah menekan laju penularan di hulu karena kita harus mengurangi masyarakat yang tertular, jadi taat protokol kesehatan, kurangi mobilitas, dan patuhi PPKM darurat," kata dia.


Sebelumnya, laporan stok oksigen menipis disampaikan oleh RSUP Dr Sardjito di Yogyakarta. Sementara itu, diketahui RSUP Sardjito merupakan rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di sana.


Oksigen medis dikabarkan habis sejak Sabtu (3/7) pukul 20.00 WIB. Sementara pasien Covid-19 yang menjalani perawatan banyak membutuhkan oksigen.


Dikabarkan 63 pasien Covid-19 meninggal di RSUP Dr Sardjito sepanjang Sabtu hingga Minggu (4/7) pagi ini.(*)