Komentar |
| Nasi Baka, kukiner khas Padang Panjang. |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Jika Bukittinggi terkenal dengan Nasi Kapau, Padang Panjang juga punya makanan khas. Namanya Nasi Baka atau kerap disebut Nasi Kabaka.
Nasi Baka berarti nasi untuk bekal yang penyajiannya dibungkus daun pisang yang diasapi.
Awal penamaan Nasi Baka ini, bermula dari kebiasaan para ibu zaman dahulu yang membawa bekal untuk anggota keluarganya yang pergi ke sawah atau ladang dan juga untuk anaknya yang ke sekolah.
Daun pisang yang dijadikan pembungkus Nasi Baka dipercaya dapat menjaga nasi tahan lama dan mempunyai aroma khusus yang dapat menggugah selera.
Selain itu Nasi Baka tidak diberi kuah gulai, sehingga cocok untuk dibawa perjalanan jarak jauh dan dapat disimpan selama 10 jam.
Walaupun keberadaan kedai Nasi Baka tidak banyak dijumpai, namun tetap mendapatkan tempat di hati masyarakat. Salah satunya Nasi Baka Tek Aik yang berlokasi di jalan By Pass Kacang Kayu, Kelurahan Sigando, Kecamatan Padang Panjang Timur. Warung nasi ini, berdiri sejak 2015 tahun lalu dan selalu ramai didatangi pengunjung.
Buka dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 20.00 WIB tiap harinya,
Kedai Nasi Tek Aik ini memiliki tempat yang luas, termasuk areal parkir. Di sini juga disediakan tempat duduk lesehan bagi pengunjung yang ingin makan di tempat.
Kedai Nasi Baka ini masih mempertahankan ciri khas dalam menu masakannya. Ada telur dadar dan goreng ikan sapek yang menjadi menu andalannya. Walau makan di tempat, Nasi Baka tetap disajikan menggunakan daun pisang agar mendapatkan aroma khas dari Nasi Baka tersebut.
Pengunjung yang datang ke warung Nasi Baka Tek Aik ini beragam. Mulai dari warga sekitar, hingga masyarakat luar kota Padang Panjang.
“Kalau pagi, yang membeli nasi biasanya warga sekitar untuk dibawa ke ladang. Kalau siang, selain warga, juga ada para supir yang singgah untuk makan. Kami juga memiliki pelanggan dari luar Padang Panjang, seperti dari Solok dan Batusangkar yang sering makan di sini. Biasanya mereka datang berkelompok,” kata Rahmad, karyawan kedai itu, Senin (5/7).
Nasi Baka ini termasuk murah meriah. Cukup mengeluarkan uang sekitar Rp13 ribu sampai Rp15 ribu, pembeli sudah bisa menikmatinya.
Rahmad berharap, dengan adanya kedai Nasi Baka bisa menjadi salah satu kuliner khas Padang Panjang yang banyak dicari orang.
“Semoga saja Nasi Baka menjadi salah satu ikon Padang Panjang dibidang kuliner,” harapnya. (*/syam)