Komentar
 |
| Presiden Palestina, Mahmoud Abbas |
Tel Aviv - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dan Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, berbicara via telepon pada awal pekan ini. Apa yang dibahas keduanya?
Seperti dilansir Reuters, Selasa (20/7/2021), percakapan telepon pada Senin (19/7) waktu setempat itu menjadi kontak level tinggi pertama yang diungkap ke publik oleh pemerintahan baru Israel, yang dilantik bulan lalu dan melengserkan pemimpin terlama Israel, Benjamin Netanyahu.
Koalisi pemerintahan Israel saat ini terdiri atas partai-partai beraliran sayap kiri, beraliran tengah, beraliran sayap kanan dan partai-partai Arab dengan sedikit kesamaan soal urusan diplomatik.
Para pejabat Israel menyatakan akan fokus pada reformasi domestik dan sebagian besar menghindari isu-isu internasional, seperti kebijakan terhadap Palestina, sebagaimana juga dikutip detikcom.
Dalam pernyataannya, kantor Menhan Israel menuturkan Gantz dan Abbas menyepakati adanya kebutuhan untuk melakukan langkah-langkah membangun kepercayaan antara Israel dan Palestina.
"Diskusinya berjalan positif dan keduanya menyebutkan perlunya untuk memajukan langkah-langkah membangun kepercayaan antara Israel dan Otoritas Palestina, yang akan menguntungkan perekonomian dan keamanan seluruh kawasan," demikian pernyataan kantor Menhan Israel.
Disebutkan juga bahwa Gantz mengucapkan selamat Idul Adha kepada Abbas dalam percakapan telepon itu.
Kantor Presiden Palestina mengonfirmasi percakapan telepon antara Abbas dan Gantz, namun tidak memberikan informasi secara detail.
The Times of Israel melaporkan bahwa percakapan telepon antara Gantz dan Abbas ini menjadi percakapan pertama antara seorang menteri atau pejabat tinggi Israel dengan seorang pemimpin Palestina dalam empat tahun terakhir.
Pejabat senior Israel terakhir yang berbicara dengan Abbas adalah Netanyahu saat masih menjabat Perdana Menteri (PM) Israel tahun 2017 lalu.
Presiden Israel, Isaac Herzog, juga berbicara via telepon dengan Abbas pada pekan lalu dan awal pekan ini. Namun diketahui bahwa jabatan presiden di Israel merupakan posisi seremonial yang diputuskan oleh parlemen, atau Knesset. Kekuasaan eksekutif sebenarnya dipegang oleh PM Israel yang kini dijabat oleh Naftali Bennett, yang menggantikan Netanyahu yang lengser usai 12 tahun berkuasa.(*)