Puluhan Ternak Mati Terseret Banjir Bulukumba -->

Iklan Atas

Puluhan Ternak Mati Terseret Banjir Bulukumba

Jumat, 09 Juli 2021

Ilustrasi warga menyelamatkan hewan ternak saat banjir. (ANTARA FOTO/Rahmad)


Makassar - Sebanyak 57 ekor hewan ternak terseret arus sungai saat banjir di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Rabu 7 Juli hingga Kamis 8 Juli 2021, setelah diguyur hujan deras dan mengakibatkan terjadinya luapan sungai. 


"Dari 57 ekor hewan ternak yang terseret arus sungai, sebanyak 23 ekor ditemukan dalam keadaan mati dan 34 ekor lainnya masih dalam pencarian," kata Kepala BPBD Bulukumba, Akrim Andi Amir kepada CNNIndonesia.com, Jumat (9/7).


Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba, bencana banjir juga menyebabkan dua unit rumah rusak berat akibat terseret arus di Desa Bonto Bangun, Kecamatan Rilau Ale dan satu jembatan gantung di Desa Sopa, Kecamatan Gantarang terputus.


Ada dua tembok tanggul irigasi di Kecamatan Rilau Ale mengalami kerusakan. Kemudian ada pula dua jembatan di Desa Taammaona, Kecamatan Kindang roboh tergerus arus sungai, sehingga mengakibatkan akses penghubung dua desa tidak dapat dilalui kendaraan. 


"Banjir juga merendam 10 hektar sawah dan kebun seluas 40 hektar di Bantaran Sungai Bijawang dengan total kerugian mencapai Rp 404 ratus juta rupiah dan sawah seluas 60 hektar dan kebun 30 hektar di Bantaran Sungai Kirasa juga terdampak banjir dengan total kerugian berkisar hingga Rp 1,1 miliar," ungkapnya.


Saat ini, kata Akrim pihaknya memprioritaskan penanganan pembangunan jembatan darurat untuk membuka akses jalan. 


"Di mana ada empat jembatan yang terdampak akibat banjir. Tapi, kondisi saat ini Alhamdulillah sudah tidak ada lagi banjir seperti tahun-tahun sebelumnya," jelasnya. 


Sebelumnya, tiga kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, dilanda bencana banjir dan tanah longsor setelah diguyur hujan deras, pada Rabu 7 Juni kemarin, seperti Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Sinjai, banjir tersebut dipicu akibat faktor cuaca.(*)