Komentar |
| Mahasiswa bentangkan poster mengecam kisruh yang terjadi di DPRD Kabupaten Solok. |
Solok, fajarsumbar.com - Aliansi Mahasiswa Solok (AMS) mendatangani Gedung DPRD Kabupaten Solok, Kamis (26/8/2021, terkait kisruh yang terjadi di DPRD tersebut saat pembahasan RPJMD beberapa hari lalu.
Puluhan mahasiswa menyampaikan aspirasinya. Menurut Koordinator Aksi, Anggra Islami Dasya, mengatakan karena saat ini masih dalam masa pandemi, sehingga mahasiswa dibatasi ikut dalam orasi ini, yang datang cuman 50-an saja. Jika tidak mungkin bisa lebih banyak mahasiswa yang ikut, karena melihat kekisruhan yang ada saat ini.
"Sangat disayangkan sekali para elit politik boleh dikatakan sudah menodai citra daerah Kabupaten Solok yang kita cintai dengan etika yang tidak elok," sambungnya.
Mahasiswa kecewa dengan kekisruhan terjadi di DPRD Kabupaten Solok.
Jadi kedatangan para mahasiswa dari berbagai universitas di Sumbar dan Kota Solok itu, ingin meminta kejelasan kepada anggota DPRD Kabupaten Solok beberapa hal.
Seperti pembahasan RPJMD yang ricuh, telah membuat keresahan di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Solok.
Meminta Pemerintah dan DPRD membuat RPJMD yang sah sesuai dengan aturan formil dan materil.
Meminta kepada seluruh anggota DPRD meminta maaf kepada masyarakat secara terbuka dan disiarkan melalui media.
Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Solok agar memproses dan memberikan sanksi anggota dewan yang terlibat kekisruhan pada sidang 18 Agustus 2021 yang lalu.
Meminta Bupati Solok agar menimbang kembali atas perubahan atas Perbup Nomor 60 tahun 2020. Badan Kehormatan DPRD agar menjalankan amanahnya sebaik baiknya sesuai dengan perundang-undangan yang ada, dan jangan tebang pilih.
Kedatangan para mahasiswa ini diterima oleh sejumlah anggota dan dua pimpinan DPRD Kabupaten Solok. Seperti Ivoni Munir dan Lucky Efendi dan para anggota DPRD lainnya.
Aksi ini berjalan aman dan lancar dan dapat pengamanan 72 perpersonil Polres Aro Suka di bawah komando Kabag Ops AKP. Ombri Yan Sahureka, SH. SiK. dan ditambah dari satuan Polisi Pamong Praja lebih kurang 30 personil. (def)
