Komentar |
| . |
Padang, fajarsumbar.com - Tim Dosen Universitas Negeri Padang (UNP), mendapat kepercayaan sebagai narasumber pada Workshop Desain Pembelajaran Berbasis Higher Other Thinking Skill (HOTS) di Gedung Laboratorium Komputer Madrasah Aliah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Nagari Sintuk Kabupaten Padang Pariaman,Sabtu - Minggu, 30 Juli - 1 Agustus 2021.
Narasumber tersebut, terdiri dari Drs. Ardi, M.Si, menyampaikan materi tentang Strategi dan Model Pembelajaran HOTS dan Dr. Erianjoni, M.Si, Penyusunan dan Bedah Soal HOTS bidang IPS, sedangkan Dr. Muhyaatul Fhadilah, M.Si membawakan materi Penyusunan dan Bedah Soal HOTS bidang IPA.
Workshop yang diikuti seluruh guru MAN IC Nagari Sintuk itu, dibuka oleh Kepala Sekolah MAN IC Nagari Situak Kabupaten Padang Pariaman Hendrisakti Hoktovianus secara luring, namun tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
Kepala Sekolah MAN IC Nagari Sintuak Hendrisakti Oktavianus menjelaskan, MAN IC terus memperkuat kompetensi gurunya secara pedagogis, mengingkat bahwa tren dalam kegiatan-kegiatan lomba bidang akademik seperti Kompetensi Sains Mandrasah (KSM), olimpide ilmiah dan UTBK, justru soal yang diujikan adalah rata-rata soal-soal jenis HOTS, di harap melaui workshop akan menambah keterampilan guru yang nantinya ditularkan pada siswa.
Sementara itu, Ketua Tim UNP Drs. Ardi, M.Si dalam paparan materinya antara lain menyatakan, soal HOTS sudah menjadi bagian dari kegiatan akademik dari jenjang pendidikan dasar, menengah sampai ke perguruan tinggi yang berttujuan untuk mengenjot proses dan kualitas evaluasi pendidikan.
Makanya, melalui workshop Workshop Desain Pembelajaran Berbasis HOTS ini, guru-guru tidak ada lagi yang tak mampu menyusun soal HOTS untuk mata pelajarannya masing-masing”, harap Drs. Ardi, M.Si.
Ketua Panitia Pelaksana Workshop, Zul Anwar, M.Pd, menyampaikan, upaya dari pihak sekolah mencapai target yang dibebankan pada MAN IC khususnya di bidang akademik, ada siswa mereka yang meraih medali emas KSN di bidang ekonomi dan puluhan siswa lolos dengan jalur prestasi dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) serta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) adalah karena persiapan yang matang.
“Mereka harus bisa memecahkan soal-soal berbentuk HOTS, yang membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi,” imbuhnya. (Rel/Unp/RDz)