Komentar |
| Ilustrasi |
Samarinda - Sebagian wilayah di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, tergenang banjir usai hujan deras mengguyur, Jumat (13/8).
Banjir menggenangi ruas jalan utama hingga menyebabkan kemacetan.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, banjir masih merendam Simpang Empat Sempaja, Kota Samarinda, hingga sore hari. Air tergenang setinggi lebih dari 50 sentimeter (Cm).
Kendaraan pun kesulitan melintas hingga menimbulkan kemacetan. Kondisi itu diperparah dengan lampu lalu lintas yang mati.
Sejumlah warga lantas berinisiatif mengurai kemacetan dengan mengatur lalu lintas secara manual.
"Kalau tidak diatur, semakin sulit kendaraan untuk melintas," kata Ahmad yang ikut mengatur lalu lintas.
Untuk menghindari genangan banjir, pengguna jalan terpaksa mencari jalur alternatif melalui jalan kecil dan gang sempit. Kondisi ini membuat banyak kemacetan di kawasan padat penduduk.
Sementara itu, Relawan Balakar dan Banjir Samarinda Joko Anwar menyebut kondisi banjir di Sempaja bertahan paling lama dibanding wilayah lain. Samarinda Utara juga dikenal daerah langganan banjir.
"Ini langganan kalau di sini, dari arah Bengkuring, sampai Simpang Empat banjirnya cukup dalam. Tinggi muka air sekira 50 cm," ujarnya.
Warga Lempake, Santi Sanjaya mengatakan wilayahnya masih terendam banjir hingga malam hari ini. Padahal, kata Santi, hujan sudah berhenti sejak pukul 11.00 Wita.
"Masih ada tergenang, tapi tidak separah tadi siang. Tapi tetap masuk rumah juga, harus selamatkan barang dulu. Karena kalau besok hujan, pasti banjir lagi," ujarnya.
Santi berharap masalah banjir dapat ditangani Pemerintah Kota Samarinda. Menurutnya, meski drainase sudah diperbaiki, tapi banjir tetap saja datang.
"Mudah-mudahan segera teratasi," katanya. (*)