Peledakan Tebing Proyek Bendungan Bagong Trenggalek Rusak 8 Rumah Dievaluasi -->

Iklan Atas

Peledakan Tebing Proyek Bendungan Bagong Trenggalek Rusak 8 Rumah Dievaluasi

Minggu, 08 Agustus 2021

 

Atap rumah warga Trenggalek berlubang

Trenggalek - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek nasional Bendungan Bagong, Trenggalek akan mengevaluasi pelaksanaan peledakan tebing. Itu setelah insiden peledakan merusak 8 rumah warga, karena terkena lemparan bebatuan.


PPK Bendungan Bagong, Trenggalek Budiono, mengatakan proses peledakan tebing maupun perbukitan di lokasi proyek melalui serangkaian tahapan ketat sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).


Bahkan sebelum proses peledakan dijalankan, pihaknya telah mengingatkan kepada kontraktor pelaksana untuk berhati-hati dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan, sebagaimana dikutip detikcom.


Menurut Budiono, peledakan yang berdampak pada kerusakan rumah warga Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan tersebut justru kegiatan kedua, dengan daya ledak yang lebih rendah.


"Kalau ledakan pertama itu justru lebih besar, nah yang siang ini tadi sudah saya minta untuk dikurangi, tapi ternyata justru ada dampak yang ditimbulkan," kata Budiono saat dihubungi, Sabtu (7/8/2021).


Budi menambahkan lemparan batu sejauh ratusan meter tersebut bukan hanya dipengaruhi oleh daya ledak, namun juga struktur batu serta posisi tebing yang dihancurkan.

"Kebetulan di sana itu batunya jenis breksi, sehingga lemparan jauh. Kemudian posisi tebing itu menghadap ke arah Desa Sumurup. Kalau dari jarak sebetulnya rumah warga Sengon lebih dekat, hanya di atasnya lokasi ledakan, tapi justru tidak kena," jelas Budiono.


Pihaknya, lanjut dia, akan mengevaluasi proses peledakan selanjutnya. Sehingga tidak berdampak langsung terhadap masyarakat maupun perkampungan yang ada di dekatnya.


PPK Bendungan Bagong ini mengakui pada tahap sosialisasi peledakan pihak pelaksana telah melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat di Desa Sengon, namun masyarakat Desa Sumurup justru luput.


"Sosialisasi ke warga Desa Sengon sudah, tapi untuk Desa Sumurup yang belum. Karena dampak ledakan ini tidak terprediksi sampai ke Sumurup," jelasnya.


Sebelumnya salah seorang warga mengeluhkan dampak peledakan yang dilakukan di proyek Bendungan Bagong, melalui grup Facebook Info Seputar Trenggalek (IST). Sebab sejumlah rumah warga terkena lemparan batu hingga mengalami kerusakan, akibat proses peledakan.


"Lagi-lagi tadi sekitar jam 11.00 ngebom sekala besar yang sangat menakutkan warga, batu-batu berhamburan ke rumah warga, tembok rumah jebol, orang tua wonten ingkang nggeblak dan trauma yg mendalam," tulis akun Mas Han.(*)