Komentar
 |
| dr. Yesrita. |
Batusangkar - Adanya peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Tanah Datar dewasa ini karena adanya tracking dan tracing (penelusuran dan pelacakan) yang begitu intensif dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 setempat.
Tracking dan tracing dilakukan secara kompak oleh relawan Satgas PPKM di masing-masing nagari, termasuk bantuan TNI, Polri dan Satgas Kecamatan. Diharapkan, dengan tracing/tracking mampu memutus mata rantai Covid.
Sejak awal masuk Covid-19 di Tanah Datar sekitar Februari 2020 lalu sampai Kamis (12/8) ini dengan tambahan 23 kasus, ucap Kadis Kesehatan Tanah Datar dr.Yesrita, akumulasi warga Tanah Datar yang terkonfirmasi positif Covid sudah berjumlah 4.282 orang.
Dari jumlah kasus konfirmasi positif itu, 3.282 orang sudah dinyatakan sembuh dan 141 orang dilaporkan meninggal dunia. Dikatakan Yesrita, adanya lonjakan tambahan kasus konfirmasi positif di Tanah Datar setiap hari, karena spesimen yang dikirim sebelumnya belum sempat diperiksa semuanya sehingga jumlah laporan kasus konfirmasi positif hari-hari selanjutnya menjadi meningkat.
Ketika diminta data dari lima kecamatan yang warganya banyak terkonfirmasi Covid-19, dr. Yesrita belum dapat memberikan data. “Nanti kita cek dulu, kecamatan mana saja penyumbang Covid-19 terbanyak di Luhak Nan Tuo,” ujarnya.
Adanya laporan peningkatan kasus konfirmasi positif di Tanah Datar setiap hari, tekan dr. Yesrita, tentu perlu disikapi masyarakat secara positif pula dengan lebih ketat lagi menerapkan protokol kesehatan (Prokes) 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Kalau masyarakat mampu menerapkan Prokes 5M, Insya Allah, kita haqul yakin, lonjakan kasus konfirmasi positif Covid di Tanah Datar akan bisa ditekan,” tutupnya. (*)