Calon MC MTQ Sumbar Diseleksi -->

Iklan Atas

Calon MC MTQ Sumbar Diseleksi

Rabu, 08 September 2021

 

Seorang calon MC sedang menjalani seleksi, Rabu (8/9/21) di Padang Panjang.


Padang Panjang, fajarsumbar.com - Panitia MTQ Nasional XXXIX Tingkat Provinsi Sumbar, Rabu (8/9), menggelar seleksi Master of Ceremony (MC) yang akan berperan memandu kemeriahan perhelatan akbar itu November mendatang.


Seleksi diadakan hingga Kamis (9/9) di aula BPKD, Balaikota Padang Panjang, Rabu, (8/9/21). 


Sebanyak 90 peserta dari berbagai kalangan akan diseleksi menjadi 45 orang. Mereka yang lolos, ditugaskan membawa acara pada cabang-cabang MTQ, termasuk pembukaan dan penutupan. 


Para peserta seleksi antara lain pelajar tingkat SLTA, mahasiswa, umum dan keprotokolan pemko.


Kepala Kemenag Provinsi Sumbar diwakili Kabid Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penais Zawa), H. Yufrizal, S.Ag, MHI ketika membuka acara menyampaikan apresiasi atas keseriusan Pemko Padang Panjang menyukseskan MTQ.  


"Tim kerja panitia daerah sudah bekerja luar biasa, kordinasinya juga luar biasa," kata Yufrizal.


Yufrizal menilai kepanitian daerah dan provinsi bekerja dengan baik dalam menyukseskan MTQ ke-39 ini. 


"Kawan-kawan dari panitia provinsi sudah menyepakati time schedule kegiatan mulai dari sarana prasarana disiapkan, evaluasi sampai akhirnya nanti gladi bersih sehari atau dua hari sebelum musabaqah, mudah-mudahan berjalan lancar," katanya.


Yufrizal menjelaskan pembawa acara merupakan bagian terdepan atau gambaran sebuah kegiatan yang dijalankan. Kepada peserta seleksi MC yang terpilih  diimbau agar memiliki niat serius mengangkat marwah agama dan Padang Panjang.


"Kita harus berkomitmen untuk kesuksesan acara, mau dibimbing dan mau berubah,"  jelasnya.


Sementara Kepala Kemenag Kota Padang Panjang, Drs. H. Alizar, M.Ag mengatakan, seorang pembawa acara hendaknya memiliki penampilan yang prima, karena hal itulah yang pertama diperhatikan. Lalu, karakter suara. 


Karakter suara ini menurutnya adalah anugerah. Kepada para peserta yang tidak lulus seleksi, Alizar meminta untuk tidak berkecil hati. 


"Ada yang lolos ada yang tidak, karena karakter suara berbeda-beda. Ada yang dianugerahi suara sebagai seorang announcer," tuturnya.


Salah seorang dewan juri, Muslimah, M.Ag menjelaskan, di antara syarat seorang pemandu acara adalah lancar berkomunikasi, pintar, kreatif, mampu menyesuaikan diri, dan luwes. 


"Kita akan menjadi pusat perhatian, ini poin penilaiannya. Harus punya kepercayaan diri.  Di samping itu, pada spesifikasi khusus seperti bahasa Arab, ini harus jelas. Bahasa Inggris juga harus jelas, karena juga ada cabang tafsir bahasa Inggris. Yang dinilai vocal, artikulasi, intonasi, fasahah, performance, attitude atau etika," terangnya. (syam)