Makna dari Beranda, Surambi Papek dan Gonjong di Museum Istano Basa Pagaruyung -->

Iklan Atas

Makna dari Beranda, Surambi Papek dan Gonjong di Museum Istano Basa Pagaruyung

Kamis, 09 September 2021

 

Gonjong di Museum Istano Basa Pagaruyung

Penulis : Freddy


Tanah Datar, fajarsumbar.com - Museum Istano Basa Pagaruyung banyak sekali sejarah Minangkabau yang terkandung didalamnya, terutama tentang Rumah Gadang yang banyak mengandung filosofi, mulai dari atap sampai lantainya mempunyai makna. 


Kali ini penulis akan mengurai tentang Beranda, Surambi Papek dan Gonjong yang ada di Museum Istano Basa Pagaruyung, yang disadur dari buku Istano Basa Pagaruyung Dinas Pariwisata Tanah Datar. 


Beranda atau sebuah ruangan terletak setelah kita menaiki janjang di rumah gadang, yang mempunyai empat buah tiang yang berdiri di sebelah kanan dan kiri janjang, ke empat tiang tersebut melambangkan bahwa pada mulanya, hanya ada empat suku kecil dalam masyarakat Minangkabau, yang terdiri dari Suku Koto, Piliang, Bodi dan Chaniago. 


Sedangkan Surambi Papek adalah sebuah ruangan sempit yang terletak antara tanggo paling atas dengan pintu masuk kedalam ruangan Istano. Ruangan ini mewakili wilayah kerajaan Minangkabau pada masa keberadaannya. 


Di dalam pemerintahan, Surambi Papek digunakan untuk tempat menjaga keamanan Rajo Alam atau keluarga kerajaan, dan tempat memperhatikan tamu yang keluar masuk Istano. 


Selanjutnya Gonjong pada Istano Basa Pagaruyung merupakan keterpaduan dan kekuatan dari keterpaduan seluruh rakyat dengan pemerintah. Gonjong dipasang pada atap yang ditinggikan dengan ujung runcing, keberadaan gonjong diujung runcing atap menyerupai Mahkota di kepala Rajo. 


Rumah dengan atap bagonjong merupakan simbol yang menandakan identitas orang Minangkabau. Atap bagonjong juga digunakan untuk menunjukkan status sosial, bentuk atap yang mirip dengan tanduk kerbau itu, merupakan representasi kerbau yang menjadi binatang yang paling dihormati masyarakat adat. 


Museum Istano Basa Pagaruyung mempunyai 11 buah gonjong, yang mana setiap gonjong mempunyai makna tersendiri, berikut makna dari gonjong yang ada di Istano Basa Pagaruyung yaitu sebuah gonjong dari gonjong-gonjong tersebut terletak di Beranda, gonjong ini bersama-sama dengan unsur-unsur Beranda lainnya melambangkan masa awal dari Kerajaan Minangkabau. 


Selanjutnya, dua buah gonjong dengan posisi menyilang seolah-olah membagi gonjong-gonjong yang ada pada bangunan utama menjadi dua bagian yang seimbang, melambangkan pemerintahan yang demokratis dengan demokratis sistem. Dan yang terakhir, delapan dari gonjong-gonjong lain melambangkan peranan dari penghulu di Tigo Luhak dan Basa Ampek Balai.


Bentuk atap bagonjong mirip seperti susunan sirih, gonjong merupakan bagian yang menjulang dan dihiasi ornamen pada puncaknya, ornamen ini memiliki makna hirarki dalam kekuasaan pengambilan keputusan. 


Begitulah artikel tentang Beranda, Surambi Papek, dan Gonjong yang ada di Museum Istano Basa Pagaruyung yang penulis telaah, sehingga bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Istano Pagaruyung, sedikit banyak mengetahui sejarah filosofi Museum Istano Basa Pagaruyung. (**)