Penyebaran Virus Covid-19 Terus Berkurang Di Agam -->

Iklan Atas

Penyebaran Virus Covid-19 Terus Berkurang Di Agam

Kamis, 16 September 2021

 


Lubuk Basung, fajarsumbar. com – Penyebaran virus corona di Kabupaten Agam mulai melandai akhir-akhir ini. Jumlah kasus harian semakin berkurang, sementara angka kesembuhan terus menunjukkan tren perbaikan.

Laporan data Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten itu, wabah Covid-19 sudah menginfeksi 7.717 warga Agam hingga Kamis (16/9). Tercatat 4 penambahan warga terkonfirmasi baru di hari tersebut.

Sedangkan pasien sembuh bertambah 27 orang, sehingga total angka kesembuhan menjadi 7.342 kasus. Kondisi ini membuat kasus aktif menyusut jadi 169 kasus dan jumlah kematian akibat Covid-19 tetap di angka 206 kasus.

“Kita sangat bersyukur, tidak ada penambahan pasien Covid-19 asal Agam meninggal dunia hari ini. Untuk kasus aktif masih tersisa 2,18 persen lagi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr. Hendri Rusdian.

Kabar baik ini menurutnya, menunjukkan bahwa pandemi bisa ditangani, bahkan berakhir. Ia meyakini Kabupaten Agam akan bisa terbebas dari ancaman virus tersebut jika tetap di jalur penanganan seperti sekarang.

Kuncinya kata dr. Hendri, protokol kesehatan tidak boleh berhenti dilakukan sekalipun vaksinasi terus banyak diberikan ke masyarakat. Selain itu, tentu saja upaya vaksinasi yang merata di semua wilayah perlu dicapai sesegera mungkin.

“Jadi jangan lengah,tetap disiplin dalam hidup berdampingan dengan virus ini sampai herd immunity tercapai di tanah air, khususnya Kabupaten Agam,” katanya.

Ditambahkan, 4 kasus positif baru disumbang wilayah Kecamatan Tanjungraya, Banuhampu, Ampekangkek dan Baso masing-masing 1 kasus.

Sementara angka kesembuhan tersebar di enam kecamatan. Yakni, 11 warga dari IV Angkek, 4 warga di Lubukbasung, 5 warga Tilatangkamang, masing-masing 2 warga Banuhampu dan Ampeknagari serta 1 warga dari Canduang.

“Untuk 169 pasien yang masih menjalani isolasi, 14 orang dirawat di rumah sakit dan 155 orang karantina mandiri dengan pemantauan intens petugas kesehatan,” paparnya.(Yanto)