Presiden Direncanakan Buka PON XX 2020 -->

Iklan Atas

Presiden Direncanakan Buka PON XX 2020

Minggu, 19 September 2021

Pon 


Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menyatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bakal membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua pada 2 Oktober mendatang.


Hal tersebut disampaikan Amali dalam jumpa pers secara virtual pada Sabtu (18/9/2021). Sebelum jumpa pers ini Menpora mengadakan rapat dengan Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Jakarta.


"Sebentar lagi tanggal 2 Oktober, direncanakan insyaAllah Presiden (Joko Widodo) yang akan langsung membuka PON. Kalau dilihat dari persiapan, bahkan sekarang sudah ada yang melakukan test event, beberapa cabang olahraga," kata Amali sebagaimana dikutip pada cnnindonesia.com.


Menteri asal Gorontalo itu menjelaskan para peserta PON dari 34 provinsi telah siap. Bahkan, beberapa di antaranya sudah mulai melakukan persiapan dengan berangkat lebih cepat ke Papua.


"Ada juga kontingen yang sudah berangkat [ke Papua] duluan. Tadinya di dalam laporan ke kami itu baru sekitar pada tanggal 20-23 karena sudah tidak ada pertandingan. Hari ini saya dapat laporan sudah ada yang masuk ke Papua," ujarnya.


Mengenai kondisi Papua yang dalam beberapa pekan terakhir dikabarkan tidak kondusif karena aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB), dijamin tak akan mengganggu. Pemerintah menjamin PON tak akan diganggu KKB.


"Saya ingin sampaikan, tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan di tengah masyarakat. PON ini bagi masyarakat Papua, ini adalah kebanggaan dan harga diri buat mereka. Sehingga tekad mereka pasti ingin mensukseskan," ucap Amali.


"Walaupun ada perbedaan-perbedaan pandangan, misalnya secara politik di antara mereka secara internal. Saya mendapatkan informasi bahwa semua ingin mensukseskan pelaksanaan PON ini. Sukses Papua, sukses untuk kita semua," ujar Amali menambahkan.


Untuk pengamanan, TNI dan Polri akan dimaksimalkan. Namun, kata Amali, pengamanan dari TNI dan Polri ini tidak akan menunjukkan keadaan genting. Menurutnya kondisi di lokasi PON saat ini relatif sama dengan Jakarta.


Dalam kesempatan itu Amali juga menjelaskan soal kemungkinan PON Papua bisa disaksikan penonton. Hingga kini pemerintah masih mengkaji kemungkinan tersebut. Hal ini bisa diwujudkan jika masyarakat di Papua sudah divaksin dua kali. Kepastian mengenai penonton akan diputuskan dalam rapat kabinet pekan depan.


Jika penonton diperbolehkan hadir, maka vaksinasi di Papua akan digencarkan dengan target utama adalah masyarakat di sekitar lokasi pelaksanaan PON. (*)