Maryeti Marwazi Kadinkes Kab.Solok Lahirkan Program Galeh Santiang Cegah Stunting Bermetode PGS-PL -->

Iklan Atas

Maryeti Marwazi Kadinkes Kab.Solok Lahirkan Program Galeh Santiang Cegah Stunting Bermetode PGS-PL

Sabtu, 09 Oktober 2021

 

dr.Maryeti Marwazi, MARS Kadinkes Kabupaten Solok

Kab.Solok, fajarsumbar.com - dr.Maryeti Marwazi, MARS Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok baru-baru ini menelurkan sebuah program yang dinamakan Galeh Santiang (gerakan keluarga hebat atasi stunting).


Galeh Santiang merupakan sebuah program dengan strategi akselerasi penurunan stunting (kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding anak seusianya) melalui budaya pangan lokal keluarga.


Kepada media fajarsumbar.com via WhatsApp Sabtu (9/10/2021) dr.Maryeti Marwazi, MARS Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok di akun youtube-nya mengatakan,


"Berdasarkan kajian permasalahan kesehatan di Kabupaten Solok, stunting merupakan permasalahan prioritas diantara beberapa permasalahan lainnya," ungkapnya.


"Salah satu faktor penyebab stunting kita ketahui adalah rendahnya asupan zat gizi," jelas Maryeti.


"Hasil penelitian di Kabupaten Solok menyatakan bahwa, asupan zat gizi pada balita masih di dominasi oleh padi-padian. Sementara ini konsumsi bahan pangan hewani, sayuran serta buah-buahan masih rendah. Padahal asupan zat gizi tersebut sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan balita," ujarnya.


"Guna menyikapi hal ini kami Dinas Kesehatan Kabupaten Solok membuat suatu strategi dan inovasi untuk penurunan akselerasi stunting yaitu dengan menyusun pola pangan balita dengan memanfaatkan pangan lokal," tuturnya.


"Dalam implementasinya program ini dinamakan dengan GALEH SANTIANG (Gerakan Keluarga Hebat Atasi Stunting)," jelasnya.


"Dengan gizi seimbang berbasis pangan lokal sebagai pemberdayaan peran serta keluarga dalam upaya promotif dan preventif," imbuhnya.


Galeh Santiang merupakan sebuah program yang menonjolkan kegiatan dengan menerapkan PGS-PL (penerapan gizi seimbang berbasis pangan lokal), dimana kegiatannya melalui beberapa tahapan diantaranya melaksanakan workship strategi akselerasi penurunan stunting dengan metode PGS-PL secara Luring dan Daring di 19 puskesmas, terdiri dari kepala puskesmas, tenaga pengelola gizi dan Himbaudi.


Disamping juga dilaksanakan rapat Stackholder eksternal, dan menunjuk Puskesmas Sirukam sebagai rool model dalam pelaksanan strategi akselesrasi penurunan stunting melalui budaya pangan lokal keluarga dengan Galeh Santiang.


Tenaga pengelola gizi dan tenaga penyuluh masyarakat dalam implementasi PGS-PL ini dilaksanakan melalui media poster liftlet untuk perubahan perilaku masyarakat khususnya dalam mengkonsumsi pangam lokal, serta melakukan kerjasama lintas sektoral dan lintas program dalam penerapan PGS-PL.


Penerapan Galeh Santiang dengan pelaksanaan pemberian makanan dengan pedoman PGS-PL di pos gizi dilaksanakan selama 10 hari.


Hasil penerapan Galeh Santiang di Puskesmas Sirukam melalui pelaksanaan pemberian makan dengan PGS-PL di pos gizi mempunyai dampak terhadap kenaikan berat badan balita, dan diharapkan pemberdayaan peran serta keluarga ini dapat dilanjutkan secara baik.


Dimana selanjutnya sebagai tujuan jangka menengah Dinkes Kabupaten Solok akan melahirkan dengan meriview Perbup tentang upaya penurunan stunting dengan menekankan penerapan dasar langkah-langkah penerapan PGS-PL pada pos gizi.


Kabar baiknya, program Galeh Santiang ini mendapat dukungan beberapa pihak terkait, sebagaimana dukungan tersebut disampaikan Ny.Hj.Harneli Mahyeldi Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat, Ny.Emiko Epyardi Asda, S.P Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Arri Yuswandi, SKM, MKM Kadinkes Provinsi Sumatera Barat, DR.Gusnedi, STP, MPHCN selaku Akademisi, Drs.Irwan Efendi Camat Payung Sekaki dan Para Kader serta Ibu Balita Pos Gizi Sipayung Saiyo. (nr)