Bimtek Pengelolaan Pakan Alternatif Ternak Ayam Petelur Untuk 150 Peternakan -->

Iklan Atas

Bimtek Pengelolaan Pakan Alternatif Ternak Ayam Petelur Untuk 150 Peternakan

Jumat, 19 November 2021

 

Bupati Eka Putra membuka Bimtek bagi 150 Peternakan, di Aula Kantor Bupati, Kamis (18/11) 


Tanah Datar, fajarsumbar.com - Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Pakan Alternatif Ternak Ayam Petelur. Sebagai bentuk upaya untuk siasati tingginya biaya pakan ternak khususnya ayam petelur, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, di Aula Kantor Bupati di Pagaruyung, Kamis (19/11/21). 


Acara ini turut dihadiri Sekretaris Dinas Pertanian Sri Mulyani, serta dihadiri Narasumber dari Fakultas Peternakan Unand dipimpin Dekan Adrizal dan undangan lainnya. 


Bupati Eka Putra menyampaikan, Bimtek yang dilaksanakan sangat penting dan strategis, agar peternak bisa mensiasati keterbatasan jagung sebagai salah satu bahan baku pakan ternak. 


"Beberapa waktu lalu, terjadi lonjakan harga jagung namun harga telur turun, hal ini tentu menyebabkan kerugian peternak kita, karena biaya produksi tidak sebanding dengan harga jual, karena itulah Bimtek ini sangat penting dilakukan," ujar Eka Putra. 


Diungkapkan Bupati, pelaksanaan Bimtek dilakukan sebagai salah satu upaya Pemda hadir dalam mencarikan solusi permasalahan yang dialami masyarakat. "Keseriusan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dituangkan dalam misi kedua Tanah Datar, yakni meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Tanah Datar dan Perluasan Lapangan Kerja Berbasis Pertanian, Industri dan UMKM," katanya. 


Di kesempatan itu Bupati berharap kepada peserta dan juga jajaran bidang peternakan, untuk menyerap ilmu yang disampaikan narasumber. "Terima kasih atas kehadiran dan kesediaan narasumber. Kepada peserta maupun jajaran bidang peternakan untuk menggali ilmu dalam Bimtek ini, sehingga ke depan bisa terus tanggap membaca kondisi peternak di lapangan sehingga kalau ada permasalahan segera bisa dicarikan solusinya," tukas Eka. 


Sebelumnya Sekdis Pertanian Sri Mulyani menyampaikan, dalam pelaksanaan Bimtek yang dihadiri 150 peternak dan pengusaha ayam petelur yang ada di Tanah Datar"Kontribusi terbesar dalam peternakan ayam petelur adalah pakan, dan pakan saat ini masih jagung sebagai bahan utamanya. Karena keterbatasan jagung, maka biaya produksi besar," ujar Sri. 


Karena itu, tambah Sri, dibutuhkan terobosan dan program inovasi untuk mengatasi keterbatasan bahan baku pangan ternak ayam petelur ini. "Sengaja kita hadirkan narasumber dari Fakultas Peternakan Unand, sehingga kita bisa membuat pakan ternak alternatif bagi ayam petelur yang kita kembangkan," tukasnya. 


Sementara itu, Dekan Adrizal menyampaikan ucapan dan ungkapan terima kasih, atas undangan yang disampaikan Pemerintah Daerah. "Kami sangat senang dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, agar peternak bisa mencari solusi dari keterbatasan jagung," katanya. 


Disebutkan Adrizal, ia bersama jajarannya siap menyokong dan membantu Pemerintah Daerah baik langsung atau tidak langsung dalam bidang peternakan. (fdy)