Komentar |
| Sisialisasi mitigasi bencana di sekolah |
Batang Gasan - Sekolah aman adalah komunitas pembelajar yang berkomitmen akan budaya aman dan sehat. Dan sadar akan risiko, memiliki rencana yang matang dan mapan sebelum, saat, dan sesudah bencana. Bahkan selalu siap untuk merespons pada saat darurat dan bencana.
Untuk menghadapi kondisi demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan Sosialisasi dan Mitigasi Bencana Sekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Batang Gasan,Rabu (10/11/21).
Kegiatan ini dibuka Kepala Pelaksana BPBD diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Wirman, MAP dengan ikut dihadiri Kadis Dikbud diwakili Bidang Dikmen Vebi Deswanto, S.Pd, MM
Sambutan tertulis, Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya yang dibacakan Wirman bahwa seingat kegiatan Sosialisasi mitigasi bencana ini, merupakan upaya pendidikan pencegahan dan pengurangan resiko bencana di sekolah.
Hal demikian, sebut dia, sesuai dengan Pilar ke 3 dari Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diatur dalam Permendikbud Nomor 33 tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana. Disamping itu tersedia fasilitas Sekolah Aman dan Manajemen Bencana Sekolah.
"Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari pelaksanaan sosialisasi dan mitigasi di 5 SMP. Yakni SMP 2 dan 3 Batang Gasan, SMPN 1 Sungai Limau, serta SMPN 1 dan 3 Ulakan Tapakis", ungkap Wirman.
Wirman juga menyebutkan dilaksanakan Simulasi Bencana yang dipandu TIM TRC Kabupaten Padang Pariaman Dicky dan Ilyas.
"Kedepannya agar kegiatan ini merupakan kebutuhan dari sekolah dan dapat menjadi kurikulum atau kegiatan Ekskul bagi sekolah" minta Warman.
Ia menambahkan bahwa Pendidikan Ramah Anak dikembangkan dalam membentuk nilai-nilai denhan prinsip Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana. Hal demikian berdasarkan Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana.
Juga ikut hadir Kepala Sekolah SMPN 4 Batang Gasan Asrul, S.Pd, MM beserta jajarannya, disamping para pelajar pilihan sebanyak 30 orang. Bertindak sebagai narasumber dari Kogami Sumatera Barat, Tommy Susanto dan dari Tagana Kabupaten Padang Pariaman, Donal Debra..(r-saco)