Dua Penggali Drainase Tewas Tertimbun Longsor, Kondisinya Mengenaskan -->

Iklan Atas

Dua Penggali Drainase Tewas Tertimbun Longsor, Kondisinya Mengenaskan

Senin, 08 November 2021
Tim BPBD mengevakuasi korban yang tertimbun longsor di Bukittinggi, Senin (8/22/2021). (dok.bpbd)

Bukittinggi – Dua pekerja penggali drainase di Kelurahan Bukik Cangang, Kayu Ramang, Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) tewas tertimbun longsor, Senin (8/11/2021).


Keduanya adalah Jodi (27) asal Pasbar dan Heri (33) asal Palupuah. Mereka masuk ke lubang galian itu sekitar pukul 15.00 WIB.


Saat berada di dalam lubang galian, tiba-tiba tebing di sebelah kiri yang merupakan tembok pagar, runtuh dan menimbun keduanya.


Pihak terkait bersama warga berupaya mengevakuasi warga menggunakan alat berat. Meski korban dapat dievakuasi beberapa jam kemudian, namun nyawanya tidak dapat tertolong lagi.


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudra, mengatakan, kedua korban bernama Jodi (27) asal Kabupaten Pasaman dan Heri (33) asal Palupuah, Kabupaten Agam.


“Pukul 17.02 WIB korban kedua berhasil di evakuasi. Korban meninggal dunia,” katanya.


Ia menjelaskan untuk korban pertama berhasil dievakuasi sekitar pukul 16.37 WIB dalam kondisi meninggal dunia. Korban tertimbun dan terjepit saat melakukan pekerjaan galian.


“Terjadi longsor di tebing bukit yang kebetulan dekat dengan galian drainase. Kedalaman ada sekitar lima meter, korban terjepit,” ujarnya. (ab)