ITP Satu-satunya PTS di Sumbar Dapat Hibah Kompetisi PKKM -->

Iklan Atas

ITP Satu-satunya PTS di Sumbar Dapat Hibah Kompetisi PKKM

Sabtu, 27 November 2021
.


Padang, fajarsumbar.com - Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MB-KM) yang diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Inonesia, merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan sesuai dengan kebutuhan zaman dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemedikbud Ristek RI merealisasikan target pencapaian dan implementasi dari kebijakan MB-KM tersebut, melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM), ungkap Rektor Institut Teknologi Padang (ITP) Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T dalam sambutanya pada wisuda sarjana ITP ke 75 Tahun Akademik 2021/2022 secara Luring di Ballroom The ZHM Premier Hotel Jalan Thamrin Padang, Sabtu, (27/11/2021).


Menurut Rektor ITP Dr Hendri Nofrianto, program MB-KM ini, menjadi salah satu cara agar perguruan tinggi dapat terus dan cepat melaju dengan dinamis mengikuti pola kemajuan zaman, sehingga bisa tercapai kualitas pembelajaran dan lulusan yang baik serta dapat menjadi tolok ukur kemajuan bangsa,


Berdasarkan Peraturan Menteri Dikbud dan Ristek RI Nomor 3 Tahun 2020, selain dapat memberikan hak kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studinya selama 3 semester, juga terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya


"Alhamdulillah", ITP satu satunya perguruan tinggi swasta di Sumatera Barat yang mendapatkan Hibah Program Kegiatan Kampus Merdeka (PK-KM) yang telah terkontrak dari tahun 2021 hingga 2023 untuk 2 program studi, yakni Program Studi (Prodi) S1 Teknik Sipil dan Prodi S1 Teknik Elektro, ungkap Hendri.


Menyjnggung jumlah sarjana baru ITP yang diwisuda melalui Rapat Senat Terbuka Tahun 2021 ini, Hendri menyebutkan, berjumlah 266 orang yang berasal dari Program Ahli Madya (D3) dan Program Sarjana (S1), sedangkan jenjang Program Studi Ahli Madya (D3), sebanyak 44 Orang, Program Sarjana (S1), sebanyak 222 orang.


Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Drs. H.Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd mengatakan, salah satu dampak positif dari Pandemik Covid-19 bagi ITP adalah, semakin cepatnya pelaksanaan pembelajaran dengan e-learning, dimana dalam Renstra ITP 2020-2024 ini baru akan terlaksana sepenuhnya pada tahun 2022.


Alhamdulillah pada tahun 2020/2021 ini pembelajaran yang dilakukan secara on-line (e-learning) telah terlaksana 100%, namun perlu ditingkatkan kualitasnya secara terus menerus sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi. 


"Terlaksananya pembelajaran dengan cara e-learning serta kegiatan administrasi dan akademik dilaksanakan secara terpadu yang terintegrasi melalui sistem terkomputerisasi pada tahun 2021 ini, maka ini salah satu tahapan ITP Menuju World Class University 2040 seperti yang tercantum dalam Renstra ITP 2020-2024 dan Road Map ITP 2020-2040 insyaa Allah bisa tercapai", harap Drs. H.Zulfa Eff Uliras.


Pada wisuda ITP ke 75 dengan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat itu, Yayasan PTP juga menyerahkan penghargaan kepada 3 orang ulusan terbaik, yakni Doni Agusman, Amd.T,  dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3, 91 dari Prodi T.T. Sipil D3,  Friska Maulydiana Yusra IPK 3,91 Prodi T, Informatika S1 dan Andre Maulana, A.Md. dengan IPK 3,84 dari Prodi T. Mesin D3. 


Pada da kesempatan itu, Kepala LLDIKTI Wilayah X diwakili Kabag Tata Usaha .

YUNIATI mengatakan, pengaruh persaingan global dewasa ini, tidak dapat dihindari lagi oleh Perguruan Tinggi (PT), baik oleh PTN maupun PTS.


Maka  PT harus dapat merespon dengan cepat dan cerdas, sehingga diharapkan PTS bisa tampil dalam persaingan global tersebut.


Menyikapi kondisi tersebut, maka PT harus mampu membangun sistem pendidikan secara baik dan bermutu dengan tata kelola yang benar.(RDz)