Sosialisasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Untuk Siswa -->

Iklan Atas

Sosialisasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Untuk Siswa

Senin, 22 November 2021


Wabup Padang Pariaman Drs.Rahmang, MM berfoto bersama peserta sosialisasi mitigasi bencana di SMPN 1 Ulakan Tapakis. (foto.dok.pro)

Ulakan
- Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) merupakan komunitas pembelajar yang berkomitmen terhadap budaya aman, sehat, sadar akan risiko. Juga memiliki rencana yang matang dan mapan sebelum, saat, dan sesudah bencana, serta selalu siap untuk merespons pada saat darurat dan bencana. 


Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Padang Pariaman Drs.Rahmang, MM ketika membuka Sosialisasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di SMPN 1 Ulakan Tapakis, Senin (22/11/21).


Ia melanjutkan kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Bencana sudah menjadi keharusan, dalam rangka pencegahan dan upaya pengurangan resiko bencana. 


"Sekolah harus pro-aktif dalam membangun ketangguhan sekolah dalam menghadapi bencana, sesuai 3 (tiga) pilar. Yakni fasilitas Sekolah aman bencana, manajemen bencana sekolah, pendidikan pencegahan dan pengurangan resiko bencana" tegas Wabup.


Sedangkan, narasumber utama dari Direktur Eksekutif KOGAMI Sumatera Barat Tommy Susanto memaparkan teknis, teori dan praktek dalam mitigasi bencana kepada para siswa dan guru SMPN 1 Ulakan Tapakis ini, kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Padang Pariaman Wirman melaporkan.


Ia menjelaskan kegiatan sosialisasi dan mitigasi bencana bagian dari pemenuhan SPM layanan informasi kebencanaan. Pada tahun anggaran 2021 ini, kegiatan sosialisasi mitigasi bencana ditujukan pada bahaya gempa bumi dan tsunami kepada SLTP khususnya. Tahun sebelumnya, telah dilaksanakan pada TK dan SD di sepanjang pesisir pantai.


"Sekolah yang ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan kegiatan pada 5 (lima) Sekolah. Yakni SMPN 2 dan 3 Batang Gasan, SMPN 1 Sungai Limau, SMPN 1 dan 3 Ulakan Tapakis. Dalam kegiatan ini dengan peserta siswa dan guru dari sekolah yang bersangkutan berjumlah 30 (tiga puluh) orang" ungkap Wirman. 


Dijelasksnnya, kegiatan yang sama dengan pelaksana BMKG Padang Panjang bertema Goes to school. Hal itu sebagai bagian dari rangkaian SLG + Sekolah Lapang Geofisika di peruntukan SMPN 4 Sungai Limau dan SMP 2 Batang Anai.


Disamping itu, kata Wirman menambahkan kegiatan ini bagian dari memperkuat Indeks Ketahanan Daerah Padang Pariaman untuk indikator Satuan Pendidikan Aman Bencana.


Selama sosialisasi dan simulasi bencana, sangat diminati dari para peserta. Kedepannya, kegiatan ini menjadi kebutuhan bagi sekolah untuk membangun sekolah tangguh bencana" ungkap Wirman.


Kemudian,  sebut Wirman, Pendidikan Ramah Anak yang dikembangkan dalam membentuk nilai-nilai dengan prinsip penerapan Sekolah/Madrasah aman. Terutama dari bencana itu telah ada panduan bagi para pemangku kepentingan di sekolah/madrasah termasuk anak. 


Dalam kegiatan ini, juga dihadiri Sekretaris BPBD Kabupaten Padang Pariaman Asriadi Hasan, ST.MM, Kasi Kesiapsiagaan, Staf bidang PK, Kepala SMPN 1 Ulakan Tapakis Thamrin, SPd. MM beserta majelis guru dan siswa  (r-sa).