STMIK Indonesia Padang, Tuan Rumah Senatika 2 -->

Iklan Atas

STMIK Indonesia Padang, Tuan Rumah Senatika 2

Selasa, 02 November 2021

Ketua STMIK Indonesia Padang Masyhuri Hamidi.


Padang, fajarsumbar.com  - Tiga pemakalah tampil sebagai keynote speaker pada webinar Senatika 2 yang digelar Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Padang di Aula Kampus STMIK Indonesia Jalan Khatib Sulaiman Padang, Selasa (2/11/2021).


Adapun keynote speaker yang tampil pada Senatika 2 dengan tema, Tren Pemanfaatan Augmented Realiti dan Artificial Intelligence, Dalam menghadapi Era Society 5.0,  yakni, Prof. Dr.Ir. Widodo Budiharto dari Binus, Pariyadi, M.Kom dari Universitas Nurdin Hamzah Jambi, kemudian Tri Apriyanto Sundara, M.T dari STMIK Indonesia Padang.


Ketua panitia penyelenggara Senatika 2 Ratih Purwasih menjelaskan, jumlah pemakalah pada Senatika ke 2 ini yait 63 Pemakalah yang terdiri dari mitra kerjasama luar kampus mitra kerjasama. 


"Jumlah peserta secara keseluruhan sebanyak 416 peserta dan jumlah Reviewer 19 orang dari mitra Kerjasama," jelas Ratih.


Ketua STMIK Indonesia Padang, Masyhuri Hamidi SE. MSi. PhD. CFP mengatakan, kegiatan senatika 2 ini, adalah implementasi dari kerjasama STMIK Indonesia Padang dan Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia Pakanbaru.


Senatika 2 ini, kolaborasi antara STMIK Indonesia Padang, dengan Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia, Universitas Nurdin Hamzah, STMIK Royal Kisaran, kemudian dengan STMIK Kaputama, Universitas Bumigoro dan STMIK Jayakarta.


Menurut Masyhuri, sebelum diadakan kegiatan Senatika 2 di Kampus STMIK Indonesia Padang ini, juga telah diadakan Senatika 1 di Kampus Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia Pakanbaru.


Melalui Senatima 2 ini, peserta tentu akan mendapatkan materi yang fresh dan insighfull dalam memahami Trend Pemamfaatan Augmented Reality dan Artificial Intellegence Dalam Menghadapi Era Society 5.0," tuturnya


Sementara itu, Profesor Dr. Ir. Widodo Budiharto mengatakan, secara sederhana, efek automasi yang dijalankan hanya diperuntukan untuk pekerjaan yang berulang-ulang dan tidak membutuhkan kreatifitas. Seperti contoh, petugas pemungutan uang tol, pelinting rokok dan jenis pekerjaan lain.


"Dengan automasi pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang, maka manusia akan meningkatkan standarnya dengan mencari pekerjaan yang sesuai bidangnya yang membutuhkan soft skill dan komunikasi," tuturnya.


Pada Senatika 2 tersebut, juga dilakukan MoU, antara STMIK Indonesia Padang, dengan Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia, Universitas Nurdin Hamzah, STMIK Royal Kisaran, STMIK Kaputama, Universitas Bumigora,  STMIK Jayakarta.


Pada Senatika 2 ini, juga terlihat hadir Ketua yayasan Amal Bakti Mukmin Padang  Ismail Gusman, S.E, Wakil Ketua II STMIK  Indonesia Padang HM. Dahniel Dahlan.MM. (RDz)