Komentar |
| . |
Payakumbuh, fajarsumbar.com - Meski pandemi covid-19 melanda, namun tak menyurutkan niat para penghafal al quran SMPN 1 Payakumbuh untuk terus menghafal. Selama pandemi, pembinaan hafidz dilangsungkan secara online. Hingga akhirnya dilangsungkan dengan pola tatap muka 3 kali seminggu sesudah shalat shubuh dipusatkan di mushalla SMPN 1 Payakumbuh.
Pelaksanaan program tahfidz dikoordinir langsung kepala SMPN 1 Payakumbuh, H. Defi Marlitra melalui Guru PAI dibantu pelatih.
"Alhamdulillah, walau pandemi, program tahfidz kita tetap berjalan optimal. Hari ini, kita langsungkan wisuda tahfidz yang diikuti 37 orang siswa tahfidz. Pawai ta'ruf yang diiringi marchind band Kita. Pawai kita mulai dari sekolah bergerak ke simpang Kasda terus ke Balai kota menuju ke simpang Muhammadiyah dan finis di sekolah. Ikut dalam pawai ta'ruf adalah wali murid siswa hafidz. Usai pawai kita adakan penampilan, penilaian hafidz, dilanjutkan penyerahan rewar pembinaan kepada para pemuncak,"terang Defi Marlitra, Rabu (24/11/2021) pagi.
"Siswa Kita Ada yang hafidz juz 30. Serta ada yang sudah hafidz 3 juz, juz 30 dan surat Al Baqarah. Pembinaan tahfidz kita langsungkan usai shalat shubuh. Program ini adalah untuk mewujudkan pendidikan karakter, guna mendukung visi dan misi Walikota Payakumbuh,"ulas Defi Marlitra didampingi waka dan Guru PAI, Erlendra.
Terpisah, Kepala Kankemenang Kota Payakumbuh, H. Ramza Husmen ikut mengapresiasi kegiatan ini.
"Kami sangat mengapresiasi Kepala SMPN 1 Payakumbuh, dan jajaran, guru agama dan pengawas PAI yang dikoordinir Kasi PAIS. Meningkatkan kompetensi siswa dalam pelajaran Agama Islam. Lanjutkan pembinaan tahfizd, dengan peningkatan yang lebih baik,"ungkap Ramza Husmen via WA pribadinya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, H. Dasril.
"Ini adalah wisuda tahfizh yang pertama digelar sekolah negeri. Khususnya di SMPN 1 Payakumbuh ini setelah tiga tahun program tahfizh dilaksanakan di sekolah-sekolah, termasuk sekolah negeri. Selama ini ada keluhan wali murid kegiatan tahfizh sulit dilaksanakan di sekolah negeri, dan ini membuktikan walau ada kesulitan, bukan berarti tidak bisa. Buktinya, hari ini bisa kiranya, lihat 37 orang siswa SMPN 1 Payakumbuh diwisuda dalam program tahfizh mulai dari hafiz 1 juz sampai hafiz 5 jus,'ungkap Dasril.
"Semoga ini bisa jadi motivasi dan contoh bagi sekolah lainnya, bagaimana mengelola program tahfizh di sekolah masing-masing,"ajak Dasril.
"Selamat dan terima kasih buat kepsek SMPN 1 Payakumbuh Defimarlitra, dan majelis guru yang telah bersungguh-sungguh memenej program tahfiz ini. Dan tentunya juga berkat dukungan walimurid dan komite sekolah. Semoga ananda yang wisuda hari ini melanjutkan dan mujara'ah/merawat hafalan Al qur'annya,"pungkas Dasril.(Ul)