Komentar |
| Pihak kepolisian Resort Labuhanbatu saat melakukan olah TKP. |
Labuhanbatu, fajarsumbar.com - NA (30) warga Lingkungan Pasuruan Jaya Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara ditemukan sudah tidak bernyawa di lahan sawit masyarakat pada Minggu (14/11/2021). Sontak kejadian ini menghebohkan masyarakat sekitar.
Arpian (36) abang kandung korban menceritakan, pada Sabtu (13/11) sekira pukul 10.00 wib masih melihat korban bekerja (mederes karet) di ladang miliknya yang berjarak sekitar 1 km dari rumahnya.
Kemudian pada Minggu (14/11) S (teman korban) menemuinya untuk menanyakan keberadaan korban (NA) dan menceritakan pada hari Sabtu itu mendengar suara seperti tembakan.
"Jadi hari Minggu kawan adik saya itu tanya dimana dia, mana adik abang ?dari semalam kami gak jumpa sama dia, coba ayok kita cari bang, soalnya semalam dengarku ada suara kayak tembakan diarah sana, itulah kata kawan adikku itu," ucapnya.
Tak berlangsung lama, mereka langsung bergegas ke arah yang dimaksud S tadi, setelah 2 jam lebih pencarian akhirnya korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi mulut dan hidung mengeluarkan darah.
"Ada 6 orang lah kami nyari ke lokasi, 2 jam lebih jumpalah dia di rawa-rawa agak menjurang sedikit, posisinya dia teletak agak miring, mulutnya berdarah dan mukanya sedikit agak lebam. Langsunglah kami telpon kepling karena gak berani kami ngangkatnya. Dilokasi kami tengok gak ada alat kerjanya, hp dia juga ga ada kami temukan," katanya.
Pihak keluarga juga berharap pihak kepolisian dapat mengusut kejadian ini. "Ya kami serahkanlah sama kepolisian siapa pelakunya, kasihan istri dan anaknya 2 masih kecil," jelasnya.
Juni Kepala Lingkungan setempat menyebutkan, selama ini korban dikenal baik dan tidak pernah buat masalah.
"Orangnya baik, tidak pernah ribut, tidak pernah buat masalah disini," katanya.
Pihak kepolisian Resort Labuhanbatu langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan membawanya ke RSUD Rantauprapat untuk keperluan autopsi.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan resmi. (Randi)