BKSDA Agam Turunkan Tim Pastikan Penyebab Matinya Ternak Sapi Warga -->

Iklan Cawako Sawahlunto

BKSDA Agam Turunkan Tim Pastikan Penyebab Matinya Ternak Sapi Warga

Kamis, 02 Desember 2021

Petugas KSDA Resor Agam pasang kamera jebak untuk pastikan hewan penyebab matinya dua ekor sapi di daerah itu

 Agam, fajarsumbar. com -
Menyikapi laporan Wali Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten  Agam, Sumatra Barat tentang dua ekor ternak sapi warga yang mati dan terluka di Daerah tersebuts sebanyak dua ekor, pada hari Selasa pagi (30/11).


 Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat turunkan tim dari resor Agam untuk melaksanakan verifikasi laporan dan identifikasi lapangan terkait dengan laporan itu. Rabu (1/12)


Ade Putra Kepala Resor  Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Kamis (2/12) menjelaskan, Tim diturunkan untuk melaksanakan verifikasi laporan dan identifikasi lapangan terkait laporan itu. Dimana sebelumnya pada hari Selasa (30/11/2021), Rano (38 tahun) pemlik ternak menemukan peliharaanya yang terdiri dari anak dan induk dalam kondisi mati dan terluka akibat gigitan dan cakaran yang diduga berasal dari satwa harimau."' katanya


Ia menambahkan, Tim BKSDA bersama Wali Nagari, Bhabinkamtibmas, Wali Jorong dan masyarakat setempat yang berada di lokasi kejadian telah melaksanakan prosedur penanganan konflik satwa liar, dimana dari hasil wawancara dengan saksi mata dan identifikasi lapangan disimpulkan satwa berjenis harimau sumatera.


Kesimpulan diambil tim setelah mendapatkan tanda-tanda keberadaan satwa berupa jejak, cakaran dan hasil observasi luka pada ternak warga tersebut." terang Ade


Lebih lanjut Ade menjelaskan, pada bagian tubuh anak sapi ditemukan bekas gigitan taring dan cakaran sehingga mengakibatkan kematian, sedangkan pada tubuh induknya ditemukan luka cakaran dan telah mendapatkan penanganan dari tenaga medis hewan setempat.


BKSDA selanjutnya memasang camera trap sebanyak dua unit dengan tujuan mendapatkan gambaran visual guna penanganan lebih lanjut dan akan melaksanakan patroli pemantauan untuk beberapa hari ke depannya."katanya


Kepada warga melalui wali nagari setempat, diminta untuk berhati-hati dan waspada dalam beraktivitas terutama ketika berada di ladang atau kebun, selain itu warga juga diminta untuk membawa dan mengkandangkan ternaknya dengan aman." Imbau Kepala resor KSDA Agam itu.(Yanto)