KSDA Agam Ajak Kelompok Karya Maju Sitanang Belajar Budidaya Sapi -->

Iklan Atas

KSDA Agam Ajak Kelompok Karya Maju Sitanang Belajar Budidaya Sapi

Jumat, 17 Desember 2021

Foto bersama dilokasi budidaya sapi di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Ternak Ruminansia Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar,

 Lubuk Basung, fajarsumbar. com - Kelompok Karya Maju Nagari Sitanang berkesempatan belajar budidaya sapi di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Ternak Ruminansia Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Kamis(16/12)


Kesempatan itu diraih atas ajakan Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Sumatera Barat untuk berbagi dan menimba ilmu bagaimana cara beternak yang baik.


Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra di Lubuk Basung, mengatakan, anggota kelompok ini belajar tentang budidaya sapi lokal ke UPTD Ternak Ruminansia Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar di Air Runding, Nagari Parik, Kecamatan Koto Balingka, Pasaman Barat.


"Anggota kelompok belajar tentang perawatan sapi dengan baik, kandang, pakan dan lainnya," katanya.


Ia mengatakan, kunjungan itu dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia dari kelompok tersebut tentang budidaya sapi.


Dengan kunjungan itu, tambahnya, anggota kelompok bisa mendapat gambaran bagaimana cara budidaya sapi dengan baik, sehingga sapi kelompok itu berkembang dengan baik untuk meningkatkan ekonomi anggota.


"Ini sesuai dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat di kawasan hutan, sehingga ekonomi warga membaik dan ketergantungan ke kawasan berkurang," katanya.


Sementara itu, Kasi Produksi

UPTD Ternak Ruminansia Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Deflaizar menanbahkan dalam membudidaya sapi harus menyediakan sumber pakan ternak, karna kebutuhan makan sapi lokal itu cukup banyak.


"Pastikan pakan rumput ada sebelum ternak didatangkan, karena sebagian kelompok bubar akibat tidak tersedianya sumber pakan ternak," katanya.


Selain pakan, kandang dengan sanitasi yang bagus, memperhatikan reproduksi dan kesehatan.


Apabila sudah tersedia, maka kegiatan budidaya peternakan akan lebih bagus seperti kelompok tani di Kepulauan Mentawai.


"Kelompok tani di Kepulauan Mentawai sukses dalam mengembangkan budidaya ternak. Sapi kelompok itu merupakan hibah kita sebanyak 12 ekor pada 2019," katanya.


Ia menambahkan, UPTD ini

memilihara ternak berupa sapi lokal jenis Bali dan Pesisir dengan jumlah 300 ekor.


Lokasi ini tujuan belajar budidaya sapi bagi peternak dari Agam, Pesisir Selatan, Jambi, Bengkulu, Timika Papua dan lainnya. 


"Kami mengucapkan terimakasih ke KSDA Agam yang telah memilih lokasi ini dalam belajar budidaya sapi dengan baik bagi kelompok binaanya," katanya.


Ketua Kelompok Karya Maju Sitanang, Harizam mengatakan ilmu yang didapat sangat bermanfaat dalam mengembangkan budidaya sapi.


"Mudah-mudahan menambah pengalaman kami dalam usaha ternak. Untuk pakan ternak tersedia cukup banyak di Sitanang," katanya.(Yanto)