Komentar |
| . |
Payakumbuh --- Rombongan tamu dari Universitas Muhammadiyah Fakultas Pertanian Provinsi Bengkulu datang ke Kota Payakumbuh dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah singkat rendang serta informasi mengenai berdirinya Pusat Sentra IKM Rendang Payakumbuh, Selasa (7/12).
Rombongan sebanyak lebih kurang 58 orang itu diketuai oleh Ir. Edy Marwan, terdiri dari beberapa orang dosen pembimbing, staf, serta mahasiswa. Mereka ingin langsung melihat Sentra IKM Randang terbesar dan termodern di Provinsi Sumatera Barat, sekaligus belajar tentang hal-hal yang berkaitan dengan Randang.
"Kami sengaja berkunjung ke Kota Payakumbuh, tepatnya Sentra Rendang Payakumbuh untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan dari mahasiswa. Nama Kota Payakumbuh sangat akrab didengar oleh telinga mahasiswa Kampus Muhammadiyah ini, sehingga pada suatu ketika timbullah ide dari mereka untuk dapat mengunjungi daerah penghasil Randang," ucap Edy Marwan.
Edy Marwan juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Payakumbuh terutama kepada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh yang telah menerima mereka dengan baik.
"Atas nama rektor dan dosen pembimbing mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Payakumbuh yang telah memfasilitasi mahasiswa Kampus Muhammadiyah Bengkulu belajar tentang Randang ke Payakumbuh. Apalagi kami diberikan kesempatan untuk melihat secara langsung ke dalam dapur Sentra Rendang kebanggaan masyarakat Payakumbuh. Mudah mudahan informasi yang kami dapatkan dapat menjadi bahan rujukan bagi mahasiswa dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuannya," kata Edy.
Sementara itu, Kabid Perindustrian Bambang Hermanto didampingi Kepala UPTD Novid Ardy yang menerima kedatangan tamu tersebut memberikan pengetahuan baru bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu khususnya bidang studi agribisnis dan pemasaran, untuk bisa dipergunakan sebagai bahan ajar mereka nantinya.
"Sebelumnya, kami menerima surat yang dikirim oleh Universitas Muhammadiyah Bengkulu pada waktu yang lalu, bahwasanya mereka akan melakukan kunjungan ke Kota Payakumbuh dalam rangka pengayaan dan pengembangan diri terkait dengan Informasi tentang sejarah berdirinya Sentra IKM Randang dan juga Branding Kota Payakumbuh menjadi Kota Randang," kata Bambang kepada media.
Dihubungi secara terpisah, Kadisnakerin Yunida Fatwa menjelaskan saat ini Sentra IKM Randang sedang dalam proses pembenahan, namun untuk memenuhi kebutuhan informasi serta mengobati rasa keinginan tahuan masyarakat mengenai Sentra IKM Randang, pihaknya akan selalu siap memberikan pelayanan terbaik.
"Namun untuk lebih teragenda dan tersusunnya jadwal diharapkan kepada masyarakat yang ingin berkunjung bisa mengajukan surat permohonan terlebih dahulu, dan disetujui atau tidaknya permohonan tergantung dari pada pimpinan dan setiap pengunjung nantinya akan diatur sesuai Standar Operasional Prosedur yang berlaku di sini SOP Sentra dan SOP Prokes Covid-19," ujar Kadis Nakerperin Yunida Fatwa.
Kendati sedang dalam masa pembenahan baik administrasi maupun marketing, menurut Yunida secara teknis pengelolaan dapur Sentra berada di bawah naungan UPTD, namun dalam pengoperasiannya di kelola oleh Koperasi yang diberi nama Koperasi Sentra Rendang Payo.
"Seiring berjalannya waktu, Sentra ini sesuai dengan kebutuhan nantinya akan dijadikan sebagai tempat atau wadah pembelajaran bagi kalangan remaja maupun masyarakat bagaimana cara memasak Randang yang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Pemerintah Kota Payakumbuh dalam waktu yang dekat ini akan segera melaunching program gastronomi yang diberi nama School Of Randang dan hanya di Kota Payakumbuh adanya," tutup Kadis Yunida Fatwa diamini oleh Novit Ardy.
"Secara keseluruhan persiapan untuk menuju School Of Randang sudah siap. Bahkan ruangan serta perlengkapan sudah tersedia," tukas Novit selaku Kepala UPTD Pusat Pengembangan dan Pelayanan Sentra Rendang menginformasikan. (Ul)