Anggota sanggar saat membuat pernak-pernik serta menyusunnya yang nantinya akan digunakan untuk kostum sanggar. (ist) |
Padang, fajarsumbar.com - Sanggar Siriah Sarumpun Perumahan Bunga Mas Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat menerima bantuan senilai Rp50 juta dari Kementrian Sosial (Kemensos) tahun anggaran 2021.
Bantuan itu dalam program kearifan lokal dan pengembangan ekonomi kreatif dalam mencegah konflik sosial dan radikalisme khususnya bagi masyarakat sekitar, bantuan ini digunakan untuk pembelian Alat-alat music tradisional, peningkatan ekonomi kreatif dan untuk dana pelaporan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Sanggar Siriah Sarumpun, Marlon Brando di kediamannya, Jumat (10/12) yang disaksikan oleh Bandaharanya Rosi. Marlon berharap program ini mampu membesarkan sanggar dan memberi pemasukan serta lapangan pekerjaan bagi anak-anak sehingga untuk ke depannya tidak ada lagi iuran terhadap mereka yang dibebankan kepada orang tua.
Menurut Marlon, kegiatan ekonomi kreatif yang diadakan pada sanggarnya ini sangat baik sekali artinya bagi masyarakat dilingkungannya, terutama kalangan anak muda anggota sanggar Siriah Sarumpun yang kreatif membuat Assesoris Sanggar seperti Kalung, dll
Kegiatan ini dapat mengurangi tingkat kriminalitas yang terjadi sesuai dengan tujuan yang di harapkan pemerintah dengan program yang dimaksud.
Senada dengan itu Rosi mengatakan, secara Nasional Indonesia pada era industri 4.0 mengalami perkembangan yang begitu pesat dalam bidang ekonomi kreatif. Melalui ekonomi kreatif, Indonesia dinilai dapat menanggulangi krisis perekonomian saat ini.
"Ekonomi kreatif bisa menjadi alternatif pengembangan perekonomian Indonesia yang lebih berpotensi sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.
Selanjutnya, pengembangan ekonomi kreatif dapat menjadi solusi pemerintah untuk mengatasi kemiskinan yang meningkat selama pandemi Covid-19. Hal itu disebabkan konsep ekonomi kreatif berupaya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, ujarnya.
Sumbar sebagai salah satu kota pendidikan dan budaya, menurut Rosi, harus bisa menjadi lokomotif industri kreatif dan digital. Seperti kita lihat selama ini Sumbar telah menjalankan beberapa program yang dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. (andy)