Komentar |
| Danrem 022/PT Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung saat menyampaikan sambutan dalam silaturahminya ke Pemkab Labura. |
Silaturahmi Danrem ini disambut oleh Wakil Bupati Labura H Samsul Tanjung dan Sekda H Muhammad Suib.
Danrem 022/PT Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung menyampaikan, maksud kedatangannya ini dalam rangka kunjungan kerja sekaligus silaturahmi dan perkenalan dirinya yang baru bertugas 5 bulan sebagai pimpinan di Korem itu.
"Kunjunga kerja ini, saya ingin melihat secara langsung dandim mengelola wilayah di teritorialnya," ungkapnya.
Danrem melihat, sinergitas yang dilakukan Dandim kepada Forkopimda di 3 Kabupaten sudah sangat baik.
"Saya sudah lihat Dandim sangat bersinergi dengan Forkopimda, sudah sangat baik," bilangnya.
Selain itu, lulusan Akademi Militer tahun 1994 itu juga meminta seluruh elemen agar bahu-membahu serta berkolaborasi untuk mencapai target 70 persen vaksinasi di masyarakat.
"Kemudian terkait hari natal dan tahun baru, tidak ada penyekatan, yang ada hanya pembatasan. Saya berharap pemkab labura dan unsur terkait semakin erat. Terimakasih atas ramah-tamahnya, saya disambut dengan baik, saya doakan labura tercapai visi misinya menuju labura yang cerdas, sejahtera, dan religius," paparnya.
Sementara Wabup Labura H Samsul Tanjung mengucapkan selamat datang kepada Danrem beserta rombongan ke bumi basimpul kuat babontuk elok.
Wabub menceritakan, Kabupaten Labura baru berdiri selama 13 tahun semenjak pemekaran. Labura juga terdiri dari 8 Kecamatan, 82 desa dan 8 kelurahan dengan total penduduk 365.860 jiwa.
Wabup berharap, kunjungan Danrem ini dapat menguatkan sinergitas Forkopimda yang sudah terjalin dengan sangat baik.
"Semoga kedatangan bapak Danrem dapat menguatkan sinergitas yang sudah berjalan baik saat ini, mari kita rajut kebersamaan untuk membangun Labura sesuai visi mis Labura hebat yang cerdas, sejahtera dan religius," ujarnya.
Dalam penanganan covid-19, Pemkab terus bekerjasama dengan TNI Polri sehingga pihaknya juga membuat tagar di Labura 3.000 dosis perhari.
"PNS dan TKS sudah banyak kebijakan yang kita buat, sepertu bisa ditunda gajinya kalau belum dilaksanakan vaksin. Bansos juga akan ditunda jika tidak vaksin, ini semua untuk mewujudkan program nasional presiden RI," jelasnya. (Randi)