Komentar |
| Harga cabai rawit melonjak lebih dari dua kali lipat ke Rp65 ribu per gram di Palembang, Sumatera Selatan. |
Jakarta -- Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Palembang, Sumatera Selatan, melonjak lebih dari dua kali lipat ke kisaran Rp64 ribu-Rp65 ribu per kilogram (Kg), Sabtu (8/1). Biasanya, harga cabai rawit hanya sekitar Rp25 ribu-Rp30 ribu per Kg.
"Ini sudah turun jadi Rp60.000 per kilogram, sebelumnya malah Rp70.000 per kilogram," ujar Tuti, pedagang cabai di Pasar Perumnas Palembang, seperti dikutip Antara.
Sementara itu, harga cabai merah terpantau masih Rp20 ribu per Kg (kualitas sedang), cabai merah keriting Rp25 ribu per Kg dan cabai burung Rp12 ribu per Kg.
Sebagai catatan, warga Palembang membutuhkan cabai rawit untuk membuat cuko pempek, makanan khas daerah. Tingginya harga cabai rawit itu membuat sebagian ibu-ibu beralih ke cabai burung yang harganya lebih murah, sebagaimana juga dikutip cnnindonesia.com.
"Biar lebih berhemat," ujar pedagang cabai di Pasar Lemabang, Sholeh.
Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo mengungkapkan kenaikan harga cabai rawit itu lantaran berkurangnya pasokan dari daerah sentra produksi pertanian seperti Pagaralam dan Ogan Ilir.
"Ini karena dipengaruhi kondisi curah hujan yang tinggi di daerah produksi, sehingga produksi cabai rawit menjadi menurun," ujarnya Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan ini.
Secara nasional, harga cabai rawit sebenarnya mulai menurun. Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), per Jumat (7/1), harga cabai rawit hijau tercatat turun 1,69 persen ke Rp58 ribu per Kg dan cabai rawit merah merosot 2,79 persen ke Rp74.850 per Kg. (*)