Mahasiswa KKN UNP 2022 Kagumi Air Terjun Baburai Hutan Silayang -->

Iklan Muba

Mahasiswa KKN UNP 2022 Kagumi Air Terjun Baburai Hutan Silayang

Sabtu, 22 Januari 2022

Mahasiswa KKN UNP 2022 foto bersama di air terjun baburai Silayang Nagari Lubuk Basung Agam

 Lubuk Basung, fajarsumbar. com
- Air terjun yang ada dalam hutan Silayang, Nagari persiapan Parit Panjang, Lubuk Basung, Kabupaten Agam menyimpan keindahan yang layak dijadikan destinasi  wisata baru. Ini tergambar dengan decak kagum mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang sedang melakukan kegiatan Kuliah  Kerja Nyata (KKN) di daerah itu Sabtu (22/1)


Reyhan kordinator mahasiswa UNP mengatakan, Keberadaan air terjun bisa menjadi sumber pendapatan bagi daerah, apabila dikelola dengan baik sebagai destinasi wisata baru. Keberadaan air terjun  berada dalam kawasan hutan, perlu perhatian khusus, sehingga tidak berbenturan dengan undang- undang yang belaku." katanya 


Reyhan bersama 24 orang mahasiswa lainnya, didampingi perangkat nagari persiapan Parit Panjang dan masyarakat setempat yang melakukan ekspedisi ke air terjun terlihat menikmati perjalanan menyusuri lebatnya hutan Silayang.


Y Dt Basa salah seorang tokoh masyarakat setempat menyebutkan,

Baburai atau air terjun yang ada dalam hutan Silayang, tersebar dibeberapa tempat, dan setiap tempat mempunyai keistimewaan masing - masing, keberadaan air terjun terletak ditengah hutan yang masih terjaga dengan baik oleh masyarakat setempat.


Seperti air terjun yang dikunjungi mahasiswa KKN UNP 2022 ini, mempunyai ketinggian sekitar 30 meter, jarak tempuh dari pemukiman masyarakat sekitar 3 km, melintasi area pertanian dan perkebunan masyarakat, kalau dari pusat kota Lubuk Basung sekitar 7 km."ucapnya 


Ada lagi air terjun bidadari yang mempunyai ketinggian sekitar 80 meter, Air terjun ini diapit dua bukit karang, mempunyai dua aliran berjarak sekitar 100 meter dari yang satu keyang lain, mempunyai kolam yang bisa untuk berenang, seta sekelilingnya di hiasi dataran berbatu  berlumut bak permadani membentang," Ujarnya


Kedepan kami berharap, potensi ini bisa digarap sebagai objek wisata, tentunya dengan segala aturan yang nantinya tidak menimbulkan masalah belakang hari, Karena keberadaan objek ini berada dalam kawasan hutan.(Yanto)