Jaksa Masuk Sekolah Beri Edukasi Hukum di SMK Negeri 1 Sawahlunto -->

Iklan Atas

Jaksa Masuk Sekolah Beri Edukasi Hukum di SMK Negeri 1 Sawahlunto

Kamis, 10 Februari 2022
Kasi Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejari Sawahlunto Ogy Fabrio Mandala saat memberikan edukasi tentang hukum kepada murid-murid SMK Negeri 1 Sawahlunto.


Sawahlunto, fajarsumbar.com - Jaksa Masuk Sekolah atau disingkat JMS merupakan program Kejaksaan Agung RI dan jajaran korps Adhyaksa di seluruh wilayah Indonesia yang lahir berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : 184/A/JA/11/2015 tanggal 18 November 2015 tentang Kejaksaan RI mencanangkan program Jaksa Masuk Sekolah.


Dalam program Jaksa Masuk Sekolah, Kejaksaan Negeri Kota Sawahlunto memberikan edukasi kepada murid-murid SMK Negeri 1 Kota Sawahlunto, Kamis 10 Februari 2022 dengan tema Kenali Hukum Jauhi Hukuman.


Kehadiran jaksa di sekolah diharapkan memberikan motivasi bagi pelajar agar tertib hukum, dan lebih waspada menjauhi perbuatan yang berpotensi melanggar aturan.


Jaksa masuk sekolah merupakan ikhtiar lembaga Adhiyaksa untuk membumikan dan memberikan informasi mengenai hukum bagi kalangan dunia pendidikan, terutama pelajar sekolah. 


Kasi Intelijen Kejari Sawahlunto Dede Mauladi mengatakan di awal acara bahwa Jaksa Masuk Sekolah merupakan program rutinitas untuk memberikan penerangan hukum kepada murid-murid di sekolah setiap tahunnya.


"Hukuman itu terjadi karena kita tidak mengenal hukum. Jangan sampai anak-anak kami terjerat hukum," sebutnya kemudian.


Kasi Barang Bukti dan Barang Rampasan Ogy Fabrio Mandala mengenalkan kepada murid-murid, apa itu yang dimaksud dengan Jaksa. 


Jaksa adalah pegawai pemerintah dalam bidang hukum yang bertugas menyampaikan dakwaan atau tuduhan di dalam proses pengadilan terhadap orang yang diduga telah melanggar hukum.


Ogy memaparkan kepada murid-murid SMK Negeri 1 Sawahlunto tentang pengenalan hukum sejak dini dan sanksi-sanksinya serta kenakalan remaja yang dapat menjadi jeratan hukum nantinya.


Nepi Mulyadi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mengungkapkan dari program Jaksa Masuk Sekolah ini, pihaknya sudah mendengarkan paparan narasumber dengan beberapa materi, pertama terkait dengan hukum. 


"Jadi penjelasan hukum sejak dini di sekolah kami SMK Negeri 1 Sawahlunto, pengenalan tentang hukum-hukum dari sekarang tentunya akan membuat siswa-siswi terutama mengetahui tentang jeratan-jeratan hukum sehingga tidak sampai kepada hukuman," ucapnya saat di konfirmasi fajarsumbar.com.


Kemudian di materi yang kedua, kata Nepi, siswa-siswi SMK Negeri 1 Sawahlunto juga disampaikan materi tentang kenakalan remaja. 


"Nah, di materi ini banyak disampaikan berbagai macam kenakalan remaja yang berujung pada nantinya di proses secara hukum. Dan, anak-anak ini bukan saja tidak bisa dikenakan hukuman, tetapi justru anak-anak bisa dijatuhi hukuman dan bahkan ada lembaga khusus untuk anak-anak yang diberikan sanksi hukuman dari pihak hukum," sambungnya.


Harapan Nepi kedepannya, Kejaksaan Negeri Kota Sawahlunto tidak sekali ini saja datang ke sekolah tetapi lebih sering dan kalau bisa ada program bulanan terhadap sekolah-sekolah yang ada di Kota Sawahlunto agar tindakan-tindakan kriminal yang sudah diawali ketika remaja itu dapat diminimalisir dari sekolah-sekolah.


Tiara Oktavianda (19) dari Kelurahan Lubang Panjang murid Kelas XII OTKP (Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran) 1 menyebutkan usai program Jaksa Masuk Sekolah, ia baru saja mengetahui bahwa bully itu ada hukumannya dan dari sosialisasi ini lebih banyak tahu tentang hukum.


Untuk diketahui bully atau biasa disebut Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”) merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.


Disampaikan Tiara, biasanya teman-teman sering minta uang seribu-seribu, hal itu kalau dilaporkan masih bisa dapat tindakan hukum juga. "Kan baru tahu juga kan pak, jadi nantinya juga bisa diceritakan kepada teman-teman yang lain," imbuh Tiara.


Tiara berharap semoga program Jaksa Masuk Sekolah ini dapat menjangkau seluruh siswa-siswi sekolah. "Semoga program ini terus berlanjut setiap tahunnya karena setiap tahun selalu ada murid-murid yang baru," harapnya.


Diungkapkan Tiara, yang paling menarik dari program Jaksa Masuk Sekolah tadi adalah tentang perlindungan anak karena banyak mengetahui apa itu bully, tawuran dan dampak hukumnya. "Itulah yang paling menarik pak. Kirain perlindungan anak itu anaknya yang dilindungi, ternyata bukan itu, jadi lebih tahu tentang hukum-hukumnya," katanya. (ton)