Komentar |
| . |
Padang - Covid-19 varian baru Omicron terus menjalar di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), setelah ditemukan di SDN 23 dan SDN 24 Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat, beberapa waktu lalu kini juga ditemukan di SDN 20 Indarung. Akibatnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah itu terpaksa dihentikan sementara.
Atas adanya temuan itu, Badan Penanggulangan Bencanna Daerah (BPBD) Kota Padang melakukan gerak cepat untuk mengantisipasi penyebaran virus menghebohkan sejagat raya itu dengan penyemprotan disinfektan.
"Setelah adanya temuan ini, maka pembelajaran tatap muka di SD 20 Indarung ini terpaksa dihentikan sementara lima hari ke depan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Barlius, Jumat (11/2/2022).
BPBD Padang menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi. Penyemprotan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus di lokasi sekolah.
Selain penyemprotan BPBD juga melakukan testing, kemudian masyarakat di sekitar situ juga kita swab PCR, termasuk orang tua siswa. Sedikitnya tiga orang positif covid-19 yang terdiri dari siswa.
Siswa yang terpepar virus tersebut kindisinya orang tanpa gejala, seperti terkena flu biasa. Mereka sekarang menjalani isolasi di rumah masing-masing dengan pengawasan petugas.
Akibat temuan kasus itu aktivitas belajar di sekolah tersebut dihentikan sementara, dan diganti dengan daring di rumah. Penghentian dilakukan selama lima hari ke depan.
Dia mengatakan, sejauh ini sudah beberapa sekolah ditemukan kasus covid-19 di Kota Padang.
Sebagiamana diketahui, selain SDN 20 Indarung yang terpapar virus varian Omicron sebelumnya juga melanda SDN 23 dan SDN 24 Ujung Gurun dan sekolah itu sempat ditutup. Selain itu, juga ditemukan di SMAK Padang.
Artinya virus varian baru tersebut sudah mulai menyebar di Kota Padang. Untuk itu Kepala BPBD Kota Padang meminta kepada seluruh pihak agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) bila beraktivitas di luar rumah dengan memakai masker, sering cuci tangan dan tetap hindari kerumuman. (ab)