Lapangan Bola Kaki Bacau Solsel Kini Tinggal Kenangan -->

Iklan Atas

Lapangan Bola Kaki Bacau Solsel Kini Tinggal Kenangan

Selasa, 22 Maret 2022
Inilah kondisi lapangan sepak bola di Nagari Koto Baru, disulap entah untuk apa, sementara generasi muda yang hobi main bola harus gigit jari.


Solsel, fajarsumbar.com - Bakat dan hobi generasi penerus anak Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu Solok Selatan, Sumbar terkubur sudah, sejak masuknya proyek-proyek besar. Lapangan bola kaki (Bancau) di Nagari Koto Baru sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. 


Kini pecandu sepakbola harus mengubur hobi mereka dan harus gigit jari melihat perkembangan persepakbolaan di daerah lain. 


Lokasi yang sempit dan terdesak oleh pembangunan berskala nasional, kondisi lapangan sudah diacak-acak, pemerintah terendah hingga tertinggi seolah olah tidak acuh dengan fungsi yang sebenarnya sebuah lapangan bola kaki, hanya terkesan menuai kepentingan sesaat. 


Banyak pejabat dan perwakilan rakyat berdomisili di Nagari Seribu Rumah Gadang, namun tidak memiliki taji untuk membangun dan mengembalikan fungsi lapangan sepak bola (Bancau) kebanggaan rang Koto Baru itu


Diungkit dari sejarah lapangan hijau Nagari Koto Baru dulu (Desa) yang sering disebut lapangan Bancau, merupakan satu satunya sarana olah raga yang dimiliki oleh Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumbar sejak tahun 60-an, bahkan satu satunya nagari atau desa yang memiliki sarana olah raga seperti lapangan bola kaki. 


Belum ada lagi tempat main bola yang lain selain di lapangan Bancau itu, sebut saja orang luar bermain bola di lapangan bancau itu. 


Lapang Bancau itu sudah banyak melahirkan atlit atlit sepak bola anak nagari, seperti Persatuan Sepak Bola Koto Baru (PSKB) terkenal sejak zaman katumba, dan PSKB selalu mendapat nama di club luar Kabupaten Solok waktu itu.


Ditahun rendah itu, bagi generasi Koto Baru yang pernah bergelut dengan sikulibundar dilapangan Bancau itu, banyak yang sudah menjadi orang terkenal atau bekerja ada yang jadi Jendral, ada yang jadi pejabat, bekerja diperbankan dan sebagainya, karena saat itu sangat mudah mencari pekerjaan asalakkan bisa main bola. 


Bahkan pemain pemain legendaris tingkat nasionalpun pernah bermain dilapangan hijau Koto Baru seperti Tukijan dan lain lainya. 


sebelum ada pemugaran lapangan Bancau ini, setiap sore anak anak bermain dan latihan mengarak bola, ini kebiasaan anak anak muda tahun 90 an, kini sejak adanya era reformasi, lapangan Bancau yang dibangga banggakan itu sudah luluh lantah bak ibarat tak ada pengurus yang akan mempertahankan kondisi lapangan itu. 


Sejumlah tokoh pemuda Nagari Koto Baru seperti Rasnel Maira yang lebih dikenal dengan Rama bersama tokoh lainya Murzil, Mak Mud sering berkicau dengan kondisi lapangan hijau Koto Baru ini. 


Yang jelas proyek tersebut tidak jelas siapa yang kerjakan apakah ada CV, apakah PT, apakah perorangan, bahkan plang mereknyapun tidak ada. 


Dilihat di daerah lain di Solok Selatan ini, sejumlah lokasi lapangan sepak bola mereka bagus-bagus, bahkan mendapat anggaran setiap tahunnya, dan tempat pembinaan generasi muda dicabang sepak bola. 


"Lebih baik lokasi itu dijadikan tanam sawit bisa diproduksi minyak goreng untual mastarakat Koto Baru juga," ucap mereka. (Abg)