BBM Subsidi dan Minyak Goreng Sudah Lama Langka, Forkopimda Bahas Dalam Rakor -->

Iklan Muba

BBM Subsidi dan Minyak Goreng Sudah Lama Langka, Forkopimda Bahas Dalam Rakor

Rabu, 06 April 2022
Rapat koordinasi Pemko Padang Panjang bersama Forkopimda di balaikota setempat.Rabu (6/4).


Padang Panjang, fajarsumbar.com  - Mulai dari minyak goreng, kelangkaan BBM bersubsidi hingga kenaikan kebutuhan pokok dibahas Pemko Padang Panjang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)  dalam rapat koordinasi, Rabu (6/4) di balaikta.


Hal-hal yang dibahas dalam rakor di antaranya upaya menstabilitaskan harga komoditi yang  mengalami kenaikan, antisipasi kelangkaan minyak goreng, kelangkaan BBM subsidi, penerapan protokol kesehatan, pengaturan lahan parkir di Pasar Kuliner, dan juga pengaturan dan pengamanan lalu lintas selama bulan puasa.


Walikota Fadly Amran memimpin rapat yang dihadiri Wakil Walikota, Drs. Asrul,  Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md, Forkopimda plus, Sekdako, OPD, camat dan lurah, mengatakan, terkait kelangkaan BBM subsidi jangan sampai berimbas dengan kelangkaan minyak goreng atau kenaikan harga komoditi di tengah masyarakat.


"Kita harus tetap mengawasi, jangan sampai ada yang memanfaatkan kelangkaan BBM subsidi. Seperti, ada yang menimbun atau mafia-mafia yang sudah terjadi di kota besar," sebutnya.


Untuk ketersedian minyak goreng dan harga bahan pokok, Fadly meminta dinas terkait terus memantau, agar bisa menjaga kestabilan selama Ramadan.


Senada dengan itu Ketua DPRD, Mardiansyah juga meminta Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) untuk secara berkala turun memantau langsung harga kebutuhan pokok agar tidak ikut terimbas karena kenaikan harga BBM.


Permasalahan kelangkaan BBM dan juga stabilitas harga bahan pokok, pemko dan juga Forkopimda sepakat untuk menjadi perhatian dan prioritas, sehingga tidak menyulitkan masyarakat.


Menyikapi perkiraan meningkatnya mobilitas pada bulan Ramadan tahun ini yang dikarenakan mulai melandainya kasus positif Covid-19, forum ini juga membahas upaya menghadapi lonjakan pemudik ke Padang Panjang.


Kapolres Padang Panjang, AKBP Novianto Taryono, S.H, SIK, M.H menyikapi hal tersebut menyampaikan, harus ada koordinasi kepolisian dengan Dinas Perhubungan, baik pengamanan jalan dan juga rekaya lalu lintas, agar tidak terjadi kemacetan.


Selama bulan puasa, Polres juga akan melakukan razia petasan, dan razia bersama BPOM ke distributor makanan.


Untuk prokes, Novianto juga meminta selama melakukan aktivitas ibadah di masjid, pihak masjid setidaknya bisa menyediakan masker bagi jamaah.


Rakor ini juga membahas penyediaan lahan parkir, khususnya di Pasar Kuliner yang selama bulan puasa ini menjadi tujuan masyarakat Padang Panjang maupun luar daerah. Supaya akses menuju dan masuk ke dalam lokasi pasar bisa lancar. (syam)