Komentar
 |
| Suasana buka bersama di Sintuak, Toboh Gadang yang dihadiri anggota DPR-RI H. John Kenedy Azis (JKA). (ist) |
Parikmalintang - H. John Kenedy Azis (JKA) 'dikeroyok' sejumlah tokoh masyarakat di Padang Pariaman. Diantaranya ada tokoh agama dan tokoh adat. Anggota DPR-RI itu dikeroyok ketika menghadiri undangan buka puasa bersama di kediaman H. Tuangku Sidi Azwar, di Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Sabtu (9/4) malam.
Menurut informasi, acara buka puasa bersama di kediaman pemuka agama itu rencananya juga dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur. Tapi sayang, Suhatri Bur tidak datang dengan alasan yang belum jelas.
Selain John Kenedy Azis, juga terlihat hadir dalam jamuan buka puasa tersebut, Ali Mukhni dan Damsuar, mantan Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman. Kemudaian, Ketua LKAAM Padang Pariaman, Zainir Koto Dt. Rangkayo Mulie bersama M.Z. Dt.Bungsu Rky Rj Mangkuto.
Politisi Partai Golkar, John Kenedy Azis, mulanya mengaku mendapat sebuah kehormatan dari Tuangku Sidi Azwar karena juga diundang dalam jamuan buka puasa tersebut. Tapi, entah kenapa, tiba-tiba saja sejumlah tokoh yang hadir 'mengeroyoknya.'
Pengeroyokan terjadi ketika yang hadir lagi asyik-asyiknya mengobrol, memabahas tentang Padang Pariaman. Tiba-tiba saja salah seorang diantara tokoh masyarakat mencentil John Kenedy Azis dan, memintanya supaya bersedia tinggal di kampung.
Jelasnya, para tokoh tersebut mendesak dan meminta Anggota DPR-RI asal Batu Gadang, Sungai Garinggiang itu untuk bersedia maju sebagai calon Bupati Padang Pariaman, nantinya.
Karena didesak secara bersama-sama oleh para tokoh, John Kenedy Azis pun tak berkutik. Anak 'pengusaha' minyak itu sempat terdiam seribu bahasa, hingga kemudian berujar, "Maafkan, saya. Saya belum berfikir untuk jadi bupati. Saya ingin fokus dulu sebagai Anggota DPR."
Lagi pula, menurut John Kenedy Azis, Pilkada masih lama. Pemerintahan yang sekarang baru berjalan sekitar satu tahun. Jadi terlalu dini membicarakan soal siapa bupati yang akan datang. "Jadi, saya rasa ada baiknya kita dukung dululah pemerintahan Suhatri Bur dalam membangun Padang Pariaman menjadi lebih baik," ujarnya.
Lagi pula, aku John Kenedy Azis, tidak mudah baginya untuk memutuskan dirinya maju sebagai calon bupati. Semua perlu pertimbangan. "Harus ada restu dan dukungan dari keluarga. Baik anak-anak, isteri, maupun sanak saudara," ulasnya. (drh)