Komentar |
| Rusia kembali menghancurkan fasilitas tentara bayaran asing menggunakan rudal. |
MOSKOW - Pasukan Rusia kembali menghancurkan pusat pelatihan tentara bayaran asing di Odessa, Ukraina. Namun tak disebutkan apakah serangan itu memakan korban jiwa atau tidak. Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan serangan dilakukan menggunakan rudal berpresisi tinggi yang ditembakkan dari kompleks pertahanan Bastion.
Dia juga memaparkan pencapaian serangan Rusia di Ukraina sejak awal operasi militer khusus pada 24 Februari 2022. "Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 97 helikopter, 421 kendaraan udara tampa awak, 228 sistem rudal anti-pesawat jarak jauh dan menengah, 2.019 tank dan kendaraan tempur lapis baja lain, 223 peluncur roket, 874 artileri medan dan mortir, dan 1.917 unit kendaraan militer khusus, dihancurkan," kata Konashenkov, sebagaimana dikutip Okezone.com.
Dia melanjutkan jet tempur dan pasukan rudal Rusia menghantam 81 target militer Ukraina lainnya. Selain itu istem pertahanan udara menembak jatuh dua helikopter Ukraina serta lima drone, termasuk dua Bayraktar TB-2 buatan Turki.
Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina setelah mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR). Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim operasi itu hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina, bukan warga sipil.(*)