Komentar |
| . |
Payakumbuh,fajarsumbar.com --- Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) bakal mendirikan fakultas baru di Kota Payakumbuh. Awalnya Fakuktas kedokteran Umum (FKU), namun karena ada moratorium atau penundaan, maka didahulukan membangun Fakultas Kedokteran Hewan (FKH).
Hal ini disampaikan oleh Rektor UM Sumbar Riki Saputra saat diwawancara media pada acara pengakajian dan buka bersama di Kampus IV Payakumbuh, Rabu (27/4).
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Rektor Riki Saputra, Ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi, Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura, Dosen Senior Prof. Sevindra Juta, serta Dekan dan Dosen UM Sumbar lainnya.
Rektor muda Riki Saputra menerangkan terkait pengembangan kampus fakultas kedokteran umum yang mengalami moratorium ini ada hikmahnya. Karena kuatnya silaturahmi dan komunikasi yang terjalin, muncul ide besar dari Ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi saat silaturahmi dengannya beberapa waktu lalu.
"Setelah kita melakukan uji visibility secara ilmiah, Payakumbuh memiliki potensi pengembangan pendidikan, ditambah isu kedaerahan di Sumbar yang sering terjadi gempa bumi, jadi pusat pendidikan tak hanya bakal di pusat Kota Padang saja, tapi disini juga," kata Riki diamini Sevindra Juta.
Riki menambahkan di Kampus IV di Koto Nan Ampek Payakumbuh ini UM Sumbar memiliki lahan cukup luas, yakni sekitar 2 hektar. Untuk Fakultas Kedokteran Hewan di Pulau Sumatera baru ada 1, dan dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Indonesia yang jumlahnya 165, kalau ini sukses terealisasi, maka bakal jadi FKH yang pertama untuk Universitas Muhammadiyah di Indonesia.
"Progresnya sudah 40 persen, kita mengajukan proposal dengan mentornya dari FKH UGM, dan Asosiasi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia sudah 2 kali ke kampus, dan ini harus ada rekomendasi dari mereka, melalui Bapak DR, dr.h Munawarah. Insyallah kita optimis tahun ini selesai, tim sudah berjalan, dan tahun depan keluar izin dan kita siap menerima mahasiswa baru," tukuknya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi yang sudah eksis dengan Muhammadiyah ini menyampaikan apresiasi kepada UM Sumbar dengan rencana ini, apalagi yang dibuka adalah jurusan yang menjadi kebutuhan Sumbar, tak hanya Payakumbuh saja.
"Secara kultur dan sumber daya sangat memungkinkan karena sentra peternak Sumbar ada di Luak Limopuluah. Bayangkan spot khusus menyediakan peternakan untuk 1 peternakan saja bahkan ada yang 300-500 ternak dikelola, itu ternak besar," kata Supardi.
Politisi Gerindra itu juga menambahkan, ini merupakan salahsatu ide cemerlang dari UM Sumbar, apalagi di Kota Payakumbuh salahsatu pilihan yang bijak.
"Pemprov tentu sangat mensupport, di pro goal RPJMD, protes di sektor pertanian adalah masalah peternakan. Fakultas kedokteran hewan satu-satunya di Aceh, kebuthhan sangat luar biasa. Pemprov tentu sangat berbangga dan mensupport UM Sumbar buka fakultas baru," tandas Supardi.
Senada, Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura mengatakan dukungan Pemko Payakumbuh kepada UM Sumbar sudah diberikan dalam beberapa tahun belakangan ini dengan dana hibah pembangunan gedung fakultas baru yang saat ini sudah berdiri megah.
"Tidak menutup kemungkinan UM Sumbar bisa menambah perkembangan kota di bidang pendidikan dengan beragam jurusan yang ditawarkan. Ekonomi Payakumbuh meningkat seiring dengan semakin ramainya orang ke sini. Kami salut dan mengapresiasi UM Sumbar yang sudah punya bangunan megah dan ada mesjid juga yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar," pungkasnya. (Ul)