Warga Padang Panjang yang kehujanan di Bancah Laweh. |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Menjelang pelaksanaan Salat Id, Senin (2/5) sekitar pukul 07.05 WIB tiba-tiba Kota Padang Panjang diguyur hujan lebat.
Ketika itu masyarakat sudah memadati lapangan Bancah Laweh yang sejak sepekan terakhir dipersiapkan sebagai lokasi utama Salat Id di Kota Serambi Mekah ini.
Animo masyarakat yang tinggi melaksanakan Salat Id dipatahkan hujan lebat yang membuat masyarakat langsung "bergeduru" keluar lapangan untuk menuju masjid terdekat. Sontak terjadi kemacetan di sekitar lokasi.
Masyarakat yang mulanya datang menunjukan raut wajah senang, lantaran beberapa tahun belakangan tidak bisa melaksanakan Salat Id bersama-sama di Lapangan Bancah Laweh akibat pandemi. Namun rasa senang tersebut berubah saat hujan turun dengan derasnya.
Pantauan di lokasi, sebelum hujan masyarakat yang jauh-jauh dari rantau maupun warga kota sudah mulai memenuhi barisan saf di lapangan. Juga ada yang masih di jalan menuju ke lapangan.
Annisa (27) warga Pasar Usang, misalnya, sangat antusias datang dan langsung diguyur hujan saat ia mulai menduduki barisan saf di lapangan.
"Kami yang dari rantau ini sudah sangat antusias datang ke lapangan untuk bersama-sama melaksanakan Salat Id. Tapi karena hujan, kami sekeluarga langsung menuju ke Masjid Ashliyah di Pasar Usang," katanya.
Pemerintah Kota Padang Panjang sudah mengantisipasi jika terjadi hujan dengan mempersiapkan enam masjid untuk melaksanakan Salat Id. Di antaranya Islamic Center, Masjid Taqwa Muhammadiyah, Masjid Tauhid Pasar Baru, Masjid Ashliyah Pasar Usang, Masjid Ilham Koto Panjang, Masjid Al Ikhlas Tanah Hitam.
Walau telah ditetapkan 7 masjid alternatif nanun seluruh masjid yang ada mnnjadi tujuan masyarakat untuk melaksanakan Salat Id, akibatnya sepnajang oavi Senin masjid pun penuh sesak.
Walkota Fadly Amran bersama forkopindan dan sejumlah pejabat melaksanakan sembahyang idulfitri di Masjid Islamic Center yabg terletak di Kelurahan Koto Katik, kecamatan Padang Panjang Timur. (syam)