Pemulung dengan Gangguan Jiwa Tewas Gantung Diri, Tetangga Curiga karena Bau Busuk  -->

Iklan Atas

Pemulung dengan Gangguan Jiwa Tewas Gantung Diri, Tetangga Curiga karena Bau Busuk 

Jumat, 13 Mei 2022

 

Petugas saat evakuasi pemulung yang gantung diri.

MUAROJAMBI  - Warga RT 07, Dusun 2, Desa Maro Sebo, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) dihebohkan dengan menemukan jasad pria bernama Puat Habibi (34). Pria yang berprofesi sebagai pemulung itu meninggal diduga gantung diri di kamar rumahnya.


Dari informasi yang didapat, korban memiliki riwayat gangguan jiwa dan sudah terdata oleh puskesmas.


Kasi Humas Polres Muarojambi AKP Amradi menjelaskan, korban diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Saat itu, Kamis malam (12/5/2022) sekitar pukul 18.30 WIB, tetangga korban bernama Riko mendatangi kediaman korban, sebagaimana dikutip iNews.id.


Namun, saksi melihat pintu rumah korban dalam keadaan terkunci dari dalam. Sedangkan, lampu dalam keadaan padam.


Karena penasaran, saksi mengintip melalui sela papan rumahnya. Betapa terkejutnya Riko, hidungnya tercium aroma bau busuk yang menyengat dari dalam rumah korban.


Kemudian, saksi memberi tahu kepada orang tuanya, yaitu Yendri dan Ketua RT 07, Marzuki. Selanjutnya, bersama istri Marzuki, yakni Nurhayati yang merupakan keluarga korban mendatangi rumah tersebut.


Selanjutnya, mereka memutuskan untuk mendobrak pintu depan rumah korban. Betapa terkejutnya mereka, saat masuk ke dalam rumah korban ditemukan dalam keadaan tergantung. Mengetahui kejadian tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP. 


"Dari hasil pemeriksaan, di tubuh korban tidak ada ditemukan kekerasan, baik benda tajam maupun benda tumpul," ujar Amradi, Jumat (13/5/2022).


Menurutnya, korban tinggal sendirian di rumahnya. Namun, sejak hari Selasa tanggal 10 Mei 2022 yang bersangkutan masih beraktivitas di luar rumah.


"Dari catatan Puskesmas, korban atas nama Puat Habibi terdata sebagai orang dengan gejala gangguan jiwa (ODGJ) di desa," katanya.


Guna penyelidikan lebih lanjut, korban saat ini dibawa ke RS Raden Mattaher untuk visum. (*)