Komentar
 |
| Acgmad Yurianto. |
BATU - Achmad Yurianto memiliki wasiat agar dimakamkan di kampung halamannya saat meninggal. Hal ini diungkapkan pengasuh Achmad Yurianto sejak kecil Sri Suwarti yang turut hadir bertakziah di rumah duka di Jalan Ir. Soekarno Nomor 31 Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu.
Menurut Cici, panggilan akrabnya, Yurianto tampak memiliki firasat ingin pulang. Hal ini bahkan pernah disampaikan ingin pulang ke rumah keluarga di Kota Batu dan dimakamkan di samping makam ibu kandungnya.
"Wasiatnya pengen pulang (ke Batu) katanya kangen sama ibu di kampung halaman, dia dimakamkan di samping makam ibunya," kata Cici ditemui MNC Portal, pada Minggu pagi (22/5/2022), sebagaimana dikutip Okezone.com.
Cici menambahkan, sosok almarhum merupakan anak yang baik. Ia mengenal sosok Achmad Yurianto sejak kecil karena ia merupakan pengasuh Yurianto sejak kecil. Bahkan tak hanya Yurianto tetapi seluruh saudaranya sejumlah delapan orang juga dia mengasuhnya, sebelum kedua orang tua Achmad Yurianto meninggal dunia.
"Sejak kecil saya yang ngasuh, saya yang momong mulai lahir dia, saya yang ngerawat kalau netek (minum susu) baru saya kasihkan ibunya," ungkapnya.
Dirinya pun mengaku terkejut dengan kepergian Yurianto, karena selama masa hidupnya sosok pria berusia 60 tahun ini tak pernah merasakan sakit dan mempunyai riwayat penyakit.
"Enggak pernah sakit, sehat terus. Makanya saya kaget terkejut," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto wafat pada Sabtu malam 21 Mei 2022, pukul 18.58 WIB saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Yurianto wafat di usia 60 tahun, meninggalkan satu orang istri dan dua orang laki-laki.
Achmad Yurianto sendiri sebelumnya pernah bertugas di korps TNI AD hingga akhirnya berpangkat Kolonel Crm. Rencananya jenazah bakal dimakamkan di TPU Dadaprejo, pada Minggu pagi (22/5/2022) pukul 10.00 WIB dengan upacara militer. (*)