Komentar |
| Terendam banjir rob. |
PEKALONGAN - Sebanyak 480 siswa SMP Negeri 12 Pekalongan terpaksa harus melaksanakan pembelajaran secara daring sejak hari Selasa yang lalu.
Keputusan ini ditetapkan oleh pihak sekolah setelah sekolah maupun permukiman warga di sekitar pesisir terendam banjir air laut pasang atau banjir rob.
Diketahui, banjir setinggi 30 sentimeter pun ikut menggenangi seluruh ruangan di sekolah tersebut.
Tak hanya itu, akses jalan menuju sekolah sepanjagn 500 meter pun tergenang hingga 40 sentimeter yang mebuat siswa kesulitan melewatinya.
Empat hari berlalu, banjir pun mulai surut namun masih menggenangi beberapa ruang kelas dan guru,sebagaimana dikutip Okezone.com.
Sementara seluruh halaman dan teras nyaris masih terendam air setinggi 5-10 sentimeter.
Kondisi sekolah menjadi sepi dan hanya dua karyawan yang berjaga. Sementara untuk keputusan belajar daring yang awalnya hanya dilakukan pada 22-25 Mei, kini terpaksa diperpanjang hingga air benar-benar surut baik di sekolah maupun permukiman warga.
"Anak-anak PJJ (pembelajaran jarak jauh) dari rumah karena tidak memungkinkan, aksesnya jalan ke sini kan banjir," ungkap Rismino Staf Tata Usaha SMPN 12 Pekalongan.
Diketahui, banjir rob di pesisir kota Pekalongan hingga kini masih terjadi di Kecamatan Pekalongan Utara dan Barat.
Enam hari berlalu banjir mulai surut namun sejumlah 400 lebih warga masih bertahan di pengungsian karena rumah masih terendam.(*)